Pada tanggal 16 hingga 19 oktober 2014 ini, Society of Indonesian Environmental Journalist (SIEJ) akan mengadakan workshop dan pelatihan jurnalis lingkungan di Taman Nasional Tesso Nillo. Pada pelatihan ini sebanyak 18 peserta jurnalis lingkungan dari jakarta dan wilayah sumatera akan mengikuti workshop ini. Pelatihan ini akan memberi pengetahuan baru bagi wartawan lingkungan dalam pengambilan data ekologi dan pemetaan di kawasan Tesso Nillo sesuai dengan konsep geojurnalisme.

Workshop kali ini mengambil tema “Mengolah Data Digital Sektor Kehutanan”. Separuh dekade terakhir, terus bertambah banyak institusi pemerintah yang membukakan akses informasi pada data-data publik dalam format digital. Di tengah peluang baru tersebut, hanya segelintir wartawan saja yang mampu mengoptimalkannya. Oleh sebab itu, pelatihan ini akan memberi peluang bagi jurnalis lingkungan untuk berkembang menghasilkan hasil jurnalistik yang lebih baik.

Dalam pelatihan kali ini, materi akan diberikan dari Kepala Taman Nasional Tesso Nillo, World Recources Institute, Scale up, dan Earth Journalism Network. Pemateri akan memberikan data dan fakta deforestasi di Riau serta kondisi terkini kawasan hutan Riau khususnya Taman Nasional Tesso Nilo. Selain itu ada juga materi mengenai UU, konflik horisontal, dan kerusakan lingkungan yang muncul akibat pengelolaan hutan Riau. Untuk konfirmasi data, akan ada pembandingan data dengan fakta yang tampak dari citra satelit seperti mengenai titik api, serta konversi lahan.

Di hari terakhir workshop, akan ada simulasi pengambilan data peta dengan menggunakan bantuan drone dan layang-layang berkamera. Setelah itu, peserta akan diajari mengolah dan menganalisis data peta yang diperoleh. Dengan rangkaian pelatihan ini, wartawan lingkungan akan mendapat metode dan cara pandang yang lebih baik terhadap konsep geojurnalisme dan pengambilan data-data.

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.