Jakarta, Ekuatorial – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sore ini menyelenggarakan acara Anugerah Jurnalistik Media Awards 2014. Rosa Vivien Ratnawati, Kepala Biro Hukum dan Humas KLHK mengatakan kegiatan ini merupakan acara rutin sebagai bentuk apresiasi kepada jurnalis atas kepeduliannya mempublikasikan informasi lingkungan.

“Tahun ini kami menerima 130 karya jurnalistik dari berbagai daerah Indonesia, baik itu feature atau straight news. Tema tahun ini yaitu Inovasi Ramah Lingkungan,” ujarnya ketika memberi sambutan, di Kantor KLH, Kebon Nanas Jakarta (5/12).

ia mengatakan, dari 130 karya jurnalistik yang diterima, enam diantaranya ditentukan menjadi pemenang. Nama-nama pemenang Anugrah Jurnalistik tahun 2014 yaitu:
1. Furqon Ulya Himawan, Wartawan Media Indonesia, Yogyakarta
2. Gabriel Wahyu Titiyoga, Wartawan Tempo
3. Galis Remina Babay, Wartawan Majalah Kartini
4. Andreas Benoe Angger Putranto, Wartawan Kompas, Lampung
5. Agung Wredho, Wartawan Koran Jakarta
6. M. Hilmi Setiawan, Wartawan Jawa Pos

Vivien melanjutkan, enam karya ini telah dinilai selektif oleh tiga dewan Juri. Dewan Juri terdiri dari Sdr. Sapto dari KantorBerita Antara, sdri. Sinta Saptarina Kepala Bagian Humas KLHK, dan Sdri. Leony dari PT Medco Energi. “Dari keenam ini yang memiliki nilai terbaik dari bobot berita, ceritanya menarik dan sesuai tema, dan alur berita yang baik,” tambahnya.

Agung Riyadi, Perwakilan dari Society Indonesian Environmental Journalist (SIEJ), mengatakan acara ini dapat membantu persoalan lingkungan yang ada. Ia menjelaskan, dengan tema Inovasi Ramah Lingkungan, maka akan banyak hal-hal yang diangkat oleh media mengenai inisiatif-inisiatif masyarakat dalam menangani problem di lingkungannya.

Inisiatif-inisiatif masyarakat seperti pengelolaan sampah, pembangunan energi akan turut terangkat dengan pemberitaan. “Selanjutnya peran pemerintah yaitu membantu dan mengembangkan inisitif-inisiatif baik ini. Dengan begitu persoalan lingkungan bisa diperbaiki,” tuturnya.

Sementara itu, Rasio Ridho Sani, Sekertaris Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan acara ini juga akan memberikan inspirasi mengenai pengelolaan lingkungan di daerah. Inovasi-inovasi ini dikatakan menjadi penerang masalah lingkungan yang ada.

Ia mengatakan, dengan semakin kompleksnya permasalahan lingkungan, media massa menjadi komponen yang sangat penting dalam menjembatani akses informasi mengenai lingkungan. Ia menyebut peran jurnalis bukan hanya sebagai penyebar informasi, tetapi juga berperan untuk advokasi lingkungan.

“Dari keenam karya ini, semuanya mengambil tema yang sejalan dengan konsen Pak Jokowi yaitu ketahanan pangan, energi dan sumber daya. Kita berharap acara ini akan tetap ada di tahun mendatang,” ujarnya.

Acara Anugerah Jurnalistik 2014 ini, merupakan hasil kerjasama antara KLHK, dan Society Indonesian Environmental Journalist (SIEJ), dan PT Medco Energi. Januar Hakam

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.