Manado, EkuatorialGunung Soputan kembali meletus pada, Rabu (11/2) kemarin, sekitar pukul 07.29 Waktu Indonesia Tengah (Wita). Dalam tahun 2015 ini, gunung yang berada di wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara dan Minahasa Selatan ini tercatat sudah enam kali meletus. Menariknya curah hujan yang tinggi selalu mendahului saat gunung itu akan meletus.

“Hingga dua bulan pertama di tahun 2015 ini, sudah enam kali Soputan meletus. Dan selalu diawali dengan hujan deras,” ungkap warga Desa Silian, Kecamatan Tombatu, Kabupaten Mitra, Ruland Sandag.

Menurut Ruland, meski sudah enam kali meletus di awal tahun ini namun warga sekitar Soputan masih bisa beraktivitas seperti biasa. “Aktivitas warga masih berjalan normal,” ujar dia.

Hal senada disampaikan Imelda Kawulusan, warga kecamatan Tombatu, Minahasa Tenggara. “Soputan meletus mengeluarkan abu vulkanik. Sejauh ini kami tetap waspada, meski belum menimbulkan dampak berarti,” ujar Imelda, guru di SMAN 1 Tombatu.

Sementara itu berdasarkan data yang dihimpun dari Pos Pemantauan Gunung Berapi, tinggi letusan mencapai 3.500 meter dengan warna asap putih kelabu tebal membumbung ke udara mengarah ke bagian tenggara dari kawah Soputan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Tenggara, Yopi Mokodaser mengingatkan warga yang tinggal di lereng Gunung Soputan waspada untuk waspasda. “Kami mengeluarkan himbauan agar warga tetap waspada,” ujar Mokodaser sambil menambahkan, warga yang berada dalam zona terdampak letusan untuk meningkatkan kewaspadaan dan membatasi aktivitas dalam radius 6,5 kilometer. Yoseph Ikanubun

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.