Tomohon, Ekuatorial – Setelah beberapa pekan lalu Gunung Karangetang di Siau meletus, Rabu (20/5) kemarin, giliran Gunung Lokon di Tomohon yang bereaksi. Setelah delapan bulan “tidur”, Gunung Lokon kembali mengeluarkan abu vulkanik setinggi 1.500 kilometer (km) mengarah ke arah utara sampai barat laut.

Petugas pemantau Gunung Lokon dan Mahawu, Ferry Rusmawan, sejak Rabu dini hari, sudah terjadi letusan kecil, dimana terjadi 37 kali gempa, vulkanik dangkal empat kali, vulkanik dalam dua kali dan gempa tektonik lima kali.

Untuk letusan Rabu sore, kata Rusmawan, terjadi 16 kali vulkanik dangkal yang kemudian diikuti letusan besar. “Status Gunung Lokon masih di Siaga level tiga. Aktifitas kegempaan masih terjadi dan kemungkinan akan kembali meletus,” jelas Rusmawan.

Secara terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tomohon, Robby Kalangi mengatakan belum ada instruksi untuk menyuruh masyarakat untuk mengungsi. “Jadi radius bahaya masih di 2,5 km. Letusan memang belum membahayakan namun diminta warga tetap waspada,” ungkap Kalangi.

Dia menambahkan, letusan yang terjadi kali ini nyaris memakan korban sebanyak tiga orang pendaki. ”Ada tiga pendaki yang nyaris menjadi korban, namun setengah jam sebelum kejadian mereka sudah turun ke bawah,” ujar Kalangi.

Lanjut Kalangi, sebetulnya kegiatan pendakian sudah dilarang sejak penetapan radius bahaya 2,5 km, hanya saja banyak dari para pendaki yang tidak mengindahkan peringatan bahaya yang sudah dipasang di jalan menuju Lokon.

Diketahui, Gunung Lokon terakhir meletus 13 September 2014 lalu, dan kembali terjadi sekitar pukul 15.30 Wita, Rabu (20/5). Peningkatan aktivitas ditandai dengan terjadinya gempa vulkanik dalam yang diikuti dengan terjadinya guguran material lava. Yoseph Ikanubun

Artikel Terkait :
Penambang Galian C Gerogoti Gunung Lokon
Sebanyak 13 Letusan Gunung Lokon Kagetkan Warga
Tiga Gunung Api Sulawesi Utara Berstatus Siaga

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.