Maskapai penerbangan Lion Air harus membatalkan 35 penerbangan dari dan menuju Bandar Udara Ngurah Rai Bali. Musababnya, debu vulkanik Gunung Raung kembali mengganggu lalu lintas penerbangan di sekitar Bali.
“Otoritas akan menutup bandara dari pukul 13.00-18.00 WIT,” ujar Direktur Umum Lion Air Edward Sirait melalui keterangan resminya, Rabu, 22 Juli 2015. Tak hanya maskapai induk Lion Air saja, maskapai anak perusahaan seperti Wings Air dan Malindo Air juga terkena dampaknya.
Menurut Edward, Lion Air memberikan pilihan konpensasi kepada para penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket penerbangan di jam tersebut. “Rechedule atau refund tanpa dikenakan biaya tambahan.”
Kementerian Perhubungan menyatakan akan selalu melakukan langkah antisipatif terhadap aktivitas gunung Raung tersebut. Langkah antisipatif, dalam hal ini adalah segala faktor yang disebabkan oleh letusan yang berdampak pada keselamatan lalu lintas penerbangan.
“Sudah pasti penerbangan terganggu, tapi yang penting di sini adalah keselamatan penerbangan,” kata Edward.
Adapun penerbangan maskapai Lion Air yang harus dibatalkan: Denpasar- Surabaya (PP); Denpasar- Bandung (PP); Denpasar- Cengkareng (PP); Denpasar- Makassar (PP); Denpasar- Lombok (PP)
Sedangkan penerbangan Wings Air yang harus dibatalkan adalah: Denpasar- Maumere (PP); Denpasar- Malang (PP); Denpasar- Lombok (PP); Denpasar- Labuan Bajo (PP); Denpasar- Semarang (PP). Dan Penerbangan Malindo Air Denpasar- Kuala Lumpur (PP). TEMPO/ANDI RUSLI