Dalam Public Ekpose tahun 2023 PT SMBR, Direktur Utama PT SMBR Daconi Khotob mengatakan pihaknya berkomitmen menerapkan teknologi ramah lingkungan.

Kebutuhan semen di Indonesia terus meningkat seiring pesatnya pembangunan. Di balik kecepatan produksi semen, ada masalah lingkungan yang serius. Pabrik semen membutuhkan pertambangan batu kapur sebagai bahan baku utama.

Selain itu, dalam proses produksinya pabrik semen juga melakukan proses pembakaran yang turut menyumbangkan emisi sebagai pemicu gas rumah kaca (pemanasan global). Di tengah terpaan isu kerusakan lingkungan, pabrik-pabrik semen dituntut menjalankan usahanya dengan teknik-teknik ramah lingkungan.

Salah satu perusahaan semen yang mengklaim menjalankan operasional ramah lingkungan adalah PT. Semen Baturaja Tbk (SMBR). Dalam Public Ekpose tahun 2023 PT SMBR, Direktur Utama PT SMBR Daconi Khotob mengatakan pihaknya berkomitmen menerapkan teknologi ramah lingkungan.

“Kinerja (kami 2023) cukup baik dari segi efisiensi dan ramah lingkungan,” kata Daconi Khotob, Selasa (24/10/2023).

Beberapa strategi ramah lingkungan yang dijalankan perusahaan semen dari Sumatera Selatan ini dengan menampung limbah B3 dan non-B3 yang dihasilkan perusahaan-perusahaan lain. Limbah-limbah ini menjadi bahan bakar alternatif.

“SMBR green company karena mengelola limbah industri dari perusahaan lain,” katanya.

Laman resmi SMBR mencatat pengolahan limbah ini bagian dari strategi keberlanjutan yang terdiri dari pengurangan emisi GRK (CO2), pengurangan konsumsi energi, penggunaan bahan bakar alternatif, pengurangan emisi udara dan kebisingan, pengelolaan keanekaragaman hayati, penggunaan bahan baku secara efisien, dan pemanfaatan limbah B3 sebagai bahan baku dan bahan bakar alternatif.

Strategi berkelanjutan tersebut, kata Daconi Khotob, dengan dibangunnya Semen Baturaja II yang mulai beroperasi pada 2017 lalu. Cerobong pembakaran Semen Baturaja II tidak berasap karena mendukung program ramah lingkungan.

“Emisi karbon kita turun. Menggunakan bahan bakar alternatif. Bangunan atap dengan pembangkit listrik tenaga surya, bukan energi fosil. Tidak menimbulkan emisi karbon yang menyebabkan pemanasan global,” katanya.

Ia memaparkan, pengukuran baku mutu emisi perusahaannya di bawah 10 mg. Angka ini jauh di bawah baku mutu yang ditetapkan nasional, yakni 80 mg.

“(Semen Baturaja II) seolah pabrik tidak jalan. Itu semua tidak punya asap. (Dengan pabrik) di Jabodetabek bisa diperbandingkan. Kita efisien secara energi listrik, bahan bakar, dan sebagainya,” katanya.

Semen Baturaja II

PT Semen Baturaja didirikan pada 14 November 1974 dengan kepemilikan saham sebesar 45 persen oleh PT Semen Gresik dan 55% PT Semen Padang.

Lima tahun kemudian, pada tanggal 9 November 1979 Perusahaan berubah status dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menjadi Persero dengan komposisi saham sebesar 88% dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, PT Semen Padang sebesar 7% dan PT Semen Gresik sebesar 5%.

Beberapa tahun kemudian yaitu pada tahun 1991, saham Perseroan diambil alih secara penuh oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Selanjutnya Perseroan terus mengalami perkembangan sehingga pada tanggal 14 Maret 2013 PT Semen Baturaja (Persero) mengalami perubahan status menjadi Perseroan terbuka dan berubah nama menjadi PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.

Akhir tahun 2022 menjadi milestone bersejarah bagi SMBR, di mana proses integrasi SMBR ke PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) berhasil diselesaikan. Tanggal 19 Desember 2022 SMBR berubah menjadi Non-Persero menjadi PT Semen Baturaja Tbk.

Pada 2013, kapasitas perusahaan ini mencapai 2 juta ton semen per tahun. Perseroan melaksanakan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada 28 Juni 2013 dengan melepas 23,76% atau 2.337.678.500 saham ke publik. Dana ini ditujukan untuk membiayai pembangunan pabrik Baturaja II dengan kapasitas 1,85 juta ton semen per tahun.

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.