Mari bersama melindungi sumber daya alam Papua dengan Menggunakan Ilmu Kehutanan! UNIPA membuka Prodi D-IIIKSDH (Konsevasi Sumberdaya Hutan) kelas Sausapor Tambrauw 2022 ini.

Papua memiliki kekayaan alam luar biasa. Sehingga ilmu kehutanan penting bagi provinsi di ujung timur Indonesia. Salah satu kampus yang mendalami ilmu kehutanan adalah Universitas Papua (UNIPA).

Pada 2022 lalu, Fakultas Kehutanan (FAHUTAN) UNIPA membuka Program Studi (PS) D-IIIKSDH (Konsevasi Sumberdaya Hutan) kelas Sausapor Tambrauw.

Dalam keterangan resminya, dinyatakan bahwa UNIPA terus berkembang seiring dengan waktu,  tidak hanya dalam pengembangan staf dosen dan tendik, penyiapan sarana prasarana, namun juga pengembangan kelas-kelas luar yang dilakukan melalui kemitraan bersama pemerintah kabupaten di Provinsi Papua Barat, salah satunya pembukaan Prodi D-IIIKSDH Konsevasi Sumberdaya Hutan.

Acara pembukaan Prodi tersebut di hadiri oleh Pejabat Bupati Tambrauw Engelbertus Kocu,  Bupati Tambrauw Periode 2011-2022 Gabriel Asem, Rektor UNIPA yang diwakili oleh Wakil RektorI Bidang Akademik UNIPA Sepus M Fatem (yang juga staf ahli Bupati Tambrauw Bidang SDA danMasyarakat Adat), Dekan FakultasKehutanan UNIPA Jonni Marwa, dan Kepala Biro Akademik UNIPA.

Peresmian bidang ilmu kehutanan ini dilakukan dengan penguntingan pita papan nama dan pemukulan Tifa sebanyak 17 kali yang menunjukkan tanggal 17 Oktober sebagai hari sejarah pembukaan PS D.III KSDH KelasTambrauw.

Penjabat Bupati Tambrauw Engelbertus Kocu menyatakan pemerintah kabupaten menyambut baik pembukaan program studi ini sebagai bagian dari mempersiapkan generasi muda untukmendukung pembangunan di Kabupaten Tambrauw.

“Keberadaan program studi ini memiliki keterkaitan erat dengan misi dan kebijakan Kabupaten Tambrauw sebagai Kabupaten Konservasi,” kata Engelbertus Kocu, diakses dari laman resmi, Minggu, 24 Desember 2023.

Ia mengatakan, sebagai wujud keseriusan maka Pemerintah Kabupaten Tambrauw akan menanggung biaya kuliah mahasiswa setiap semester. Selain itu Pemda juga akan melakukan renovasi fasilitas gedung dan perkantoran guna mendukung pelaksanaan kuliah dan aktifitas akademik lainnya.

Dekan Fakultas Kehutanan UNIPA Jonni Marwa mengatakan, program studi ini dibuka untuk mendorong pembangunan sumberdaya manusia bidang teknis kehutanan, khususnya konservasi.

Jonni Marwa juga menambahkan bahwa untuk PS D-III KSDH merupakan program vokasi, sehingga sekitar 60% kegiatan akademik akan dilaksanakan di lapangan dan 40% di kelas.

“Mahasiswa/i yang menghasilkan prestasi baik dan IPK yang tinggi akan diberikan kemudahan untuk melanjutkan studinya di kampus utama Manokwari,” katanya.

Program Studi tentang ilmu kehutanan Fakultas Kehutanan UNIPA. (Foto: Universitas Papua)
Program Studi tentang ilmu kehutanan Fakultas Kehutanan UNIPA. (Foto: Universitas Papua)

Ilmu kehutanan untuk Papua

Wakil Rektor I Bidang Akademik UNIPA Sepus M Fatem membeberkan, pembentukan program studi konservasi tentang ilmu kehutanan sebagai wujud komitmen UNIPA membangun SDM di TanahPapua sesuai Pola Ilmiah Pokok ‘’Pertanian dan Konservasi‘’.

“Pola ilmiah pokok UNIPA ini memiliki relevansi dengan visi-misi konservasi dan masyarakat adat sesuai kebijakan pembangunan di kabupaten Tambrauw,” katanya.

Sepus menekankan, Kabupaten Tambrauw dapat menjadi pusat pendidikan bidang pertanian dalam arti luas ke depannya, melalui hadirnya sebuah perguruan tinggi di masa akan datang. Ia berharap, pendirian program studi ini akan mendorong kawasan Sausapor sebagai kota tumbuh, berkembang dan maju di wilayah Tambrauw.

Ia menegaskan, investasi SDM untuk orang asli Papua mutlak dan wajib, sebab masa depan orang Papua dan Tanah Papua ada di bidang pendidikan. Melalui belajar orang Papua bisa tahu dirinya, nilainya, dan tanggung jawabnya.

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.