Lubang biopori adalah salah satu cara terbaik untuk membuat resapan air. Kajian WALHI Sumbar menunjukkan manfaat lubang biopori dalam menghalang banjir. Buat lubang biopori bersama tetangga!

Lubang biopori adalah salah satu cara paling sederhana untuk membuat resapan air selain sumur resapan. Jika sumur resapan memerlukan alat berat dalam pembuatannya, membikin biopori lebih sederhana dan unik. Namun manfaat biopori hampir sama dengan manfaat sumur resapan yaitu meresapkan air ke tanah.

Dikutip dari laman Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sumatera Barat yang diakses Sabtu, 12 Januari 2023, lubang biopori memiliki keunikan dalam pembuatannya. Pembuatan biopori memerlukan bantuan biota tanah.

“Hal yang dapat terjadi apabila kita tidak memanfaatkan lubang biopori, yaitu tidak terjadinya pembusukan pada lapisan tanah yang membuat tanah menjadi keras dan tidak adanya resapan air,” demikian menurut WALHI Sumbar.

Kedua hal tersebut sangat mengkhawatirkan untuk area yang rawan banjir. Dengan mengajak tetangga untuk berpartisipasi membuat lubang biopori, semakin banyak titik-titik resapa air yang dibuat dan banjir akan lebih mudah untuk dicegah.

“Lubang biopori juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat pembuangan sampah organik, yang kita tahu sampai saat ini masih menjadi masalah universal seluruh umat manusia,” tulis WALHI Sumatera Barat.

Penggunaan lorong tanah setidaknya sudah membuat ruang untuk ‘membuang’ sampah organik di rumah. Sampah tersebut untuk memenuhi lubang biopori.

Tiga bulan setelah instalasi lorong resapan dibuat, sampah organik yang disimpan di dalam lubang akan berubah menjadi pupuk Kompos, pupuk kompos tersebut adalah hasil daru sampah organik yang diurai oleh biota tanah. Pupuk kompos tersebut bisa dimanfaatkan untuk menyuburkan tanah pada tanaman sayur rumah tangga.

Pembuatan lubang biopori. (Foto: WALHI Sumbar)
Pembuatan lubang biopori. (Foto: WALHI Sumbar)

Lubang biopori adalah

Menurut Yaksa Pelestari Bumi Berkelanjutan (YPBB), biopori adalah lubang berbentuk seperti lorong-lorong kecil di dalam tanah yang terbentuk akibat berbagai aktivitas organisme (flora dan fauna) di dalamnya. Lorong-lorong yang terbentuk akan terisi udara dan akan menjadi tempat berlalunya air di dalam tanah.

“Jadi biopori merupakan habitat bagi fauna tanah dan akar tanaman yang juga dapat dihuni oleh mikroorganisme tanah. Keanekaragaman hayati di dalam tanah memerlukan pakan (bahan organik), air dan oksigen. Bahan organik ini menjadi bahan pakan (sumber energi) bagi berbagai fauna tanah untuk melakukan aktivitasnya termasuk membentuk biopori,” terang YPBB, dikutip dari laman resmi.

Salah satu cara yang banyak digunakan untuk mendorong terjadinya bioppori adalah dengan membuat resapan ini. Resapan buatan ini berbentuk silindris buatan manusia yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah dan diisi bahan organik (sampah dapur, sampah kebun, dan material lainnya yang yang berasal dari alam).

Liang ini diisi dengan bahan organik untuk memicu terbentuknya biopori. Bahan organik memberi makanan bagi organisme penghuni tanah, sehingga mereka semakin banyak dan semakin aktif membentuk biopori.

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.