Mengelola sampah rumah tangga dengan ecoenzyme dipraktikkan di Nagari Talang Babungo, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Program Gumanti Bersih 2022 Universitas Negeri Padang (UNP), mengelola sampah rumah tangga dengan ecoenzyme. (Foto: Universitas Negeri Padang)
Program Gumanti Bersih 2022 Universitas Negeri Padang (UNP), mengelola sampah rumah tangga dengan ecoenzyme. (Foto: Universitas Negeri Padang)

Mengelola sampah rumah tangga bisa dilakukan dengan banyak cara, misalnya dengan pembuatan ecoenzyme. Program mengelola sampah dengan pembuatan ecoenzyme dipraktikkan di Nagari Talang Babungo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Praktik ini dilakukan oleh Center of Research on Recycling and Organic Waste Management (CRROWM UNP) melalui Ecoenzyme Biologi (Ecoby.id) FMIPA UNP dan Yayasan Alam Hijau Lestari (Akar Pohon) melalui sosialisasi cara pengelolaan sampah rumah tangga dalam program Gumanti Bersih 2022.

Acara ini dihadiri oleh Camat, Wali Nagari, Kepala Jorong, Ibu PKK, Kepala Sekolah, Mahasiswa KKN UNP serta masyarakat umum. Kegiatan dibuka secara resmi pada Minggu (17/7) dan berlangsung hingga akhir bulan Juli 2022.

Akar Pohon dan Ecoby.id dibantu oleh Mahasiswa Departemen Biologi FMIPA UNP, MAPALA UNP dan Mahasiswa KKN UNP, telah melaksanakan sosialisasi pengelolaan sampah rumah tangga (organik) menggunakan ember tumpuk serta pembuatan ecoenzyme kepada masyarakat Kecamatan Hiliran Gumanti yang bertujuan untuk penyadartahuan masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah.

Kegiatan ini merupakan pembukaan program jangka panjang dalam sosialisasi pengelolaan sampah rumah tangga yang dilakukan di Hiliran Gumanti dan akan berlanjut ke daerah Lembah Gumanti serta Danau Kembar.

Kegiatan ini diawali workshop bersama narasumber dan masyarakat mengenai pengelolaan sampah dan bank sampah yang disampaikan oleh Kepala UPTD Persampahan, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat Vianti Sami.

Topik Ecoenzyme disampaikan oleh founder Ecoby.id Siska Alicia Farma dan M.Biomed yang sekaligus juga sekretaris Pusat Riset CRROWM UNP. Terakhir diskusi mengenai kebijakan Nagari tentang pengelolaan sampah disampaikan oleh Wali Nagari Hafizur Rahman.

“Kegiatan ini pasti akan besar, karena saat ini pengelolaan sampah masuk dalam skala prioritas dalam program lingkungan. Selain itu bantuan dari pemerintah dalam program pengelolaan sampah akan dikolaborasikan melalui BUMNAG,” kata Vianti Sami, dikutip dari laman resmi, Senin, 21 Januari 2024.

Setelah diskusi berlangsung, dilanjutkan dengan kegitan praktek pengelolaan sampah menggunakan ember tumpuk oleh Akar Pohon serta pembuatan ecoenzyme oleh Ecoby kepada seluruh undangan.

Sesi ini dijelaskan secara detail apa saja bahan yang digunakan, takaran, bagaimana proses pembuatan, manfaat penggunaan hasil dari pengelolaan sampah tersebut. Hasil pengelolaan sampah menggunakan ember tumpuk adalah menghasilkan pupuk organik padat dan pupuk organik cair (POC). Sedangkan Ecoenzyme merupakan cairan sejuta manfaat yang dapat digunakan untuk pembersih, obat, hingga pupuk.

“Kegiatan ini tidak hanya sebatas sosialisasi dan praktek, namun Akar Pohon dan Ecoby.id juga membagikan ember tumpuk dan hasil ecoenzyme yang sudah dibuat kepada undangan yang hadir,” kata Siska Alicia Farma yang juga dosen Biologi FMIPA UNP.

Menurutnya, amber tumpuk yang dibagikan akan digunakan langsung oleh masyarakat dalam pengelolaan sampah dalam sekala rumah tangga. Sedangkan ecoenzyme dibagikan agar masyarakat dapat langsung merasakan manfaat dari ecoenzyme sembari membuat ecoenzyme secara mandiri.

“Selain itu ecoenzyme yang dibagikan sebagian digelontorkan ke sungai yang sudah tercemar oleh residu pestisida dari pertanian warga. Penggelontoran ini akan digunakan untuk penelitian bagaimana manfaat ecoenzyme untuk ekosistem sungai,” katanya.

Ketua Yayasan Akar Pohon Alan Munir menambahkan, Akar Pohon menyumbangkan mesin pencacah sampah kepada Kelompok Pro Iklim di KBA Tabek, yang dimanfaatkan untuk menggerakkan kembali Bank Sampah yang sudah ada.

Kemudian Akar Pohon juga membagikan bibit pohon kepada kelompok tani, pembagian bibit pohon ini bertujuan untuk merehabilitasi lahan-lahan gundul di bukit yang mengelilingi Kecamatan Hiliran Gumanti.

“Sehingga dapat membantu dalam menyelesaikan masalah krisis air yang melanda,” kata Alan Munir.

Kegiatan ini tidak hanya dilakukan dalam kurun waktu satu hari, namun Akar Pohon dan Ecoby.id telah sepakat akan melakukan pendampingan secara berkala dalam pengelolaan sampah selama kurun waktu 2 tahun kedepan di Kecamatan Hiliran Gumanti dan sekitarnya.

Sehingga dapat tercapai tujuan program ini, yaitu untuk merubah perilaku masyarakat yang membuang sampah sembarangan menjadi memanfaatkan sampah untuk hidup bersih, sehat, serta lingkungan terjaga.

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.