LindungiHutan mengajak berbagai pihak untuk melawan perubahan iklim dan memperbaiki kerusakan lingkungan di bulan suci umat Islam ini.

Bertepatan dengan bulan suci Ramadan, LindungiHutan kembali menggelar program Sedekah Pohon. Mereka mengajak berbagai pihak untuk melawan perubahan iklim dan memperbaiki kerusakan lingkungan, sembari menjalankan kebaikan di bulan suci umat Islam ini.

Sedekah Pohon merupakan program tahunan yang telah diselenggarakan sejak 2019. Hingga kini, lebih dari 500 mitra hijau (individu, komunitas, brand dan perusahaan) telah ikut berkolaborasi dalam program tersebut.

Miftachur Robani, CEO LindungiHutan mengatakan, isu yang diangkat dalam program Sedekah Pohon bukan hanya lingkungan, sosial, dan keberlanjutan. Program kolaborasi ini juga mengandung nilai-nilai spiritual, yang diyakini memiliki manfaat dan pahala bagi para pelakunya.

“Bagi orang-orang yang memiliki kepercayaan, menanam pohon memiliki manfaat dan ganjaran pahala yang akan diberikan dari setiap pohon yang kita tanam. Karena gunanya bukan cuma hari ini, melainkan untuk masa depan juga,” ujar Robani, Rabu (3/4/23).

Para pihak yang terlibat dalam kolaborasi itu disebut dapat berkontribusi secara aktif dalam upaya penghijauan dan membangun masa depan berkelanjutan untuk Indonesia. Individu yang ingin terlibat dapat berdonasi dan memilih kampanye sedekah pohon yang tersebar di lima kota lokasi penghijauan.

Lokasi-lokasi itu adalah Teluk Benoa (Badung, Bali), Jabungan (Semarang, Jawa Tengah), Pesisir Untia (Makassar, Sulawesi Selatan), Pulau Pari (Kepulauan Seribu, Jakarta) dan Ekowisata Mangrove Wonerjo (Surabaya, Jawa Timur).

“Kami mengundang seluruh pihak mulai dari individu, komunitas, organisasi, hingga brand dan perusahaan untuk ikut serta dalam program kebaikan selama Ramadan yang berkelanjutan,” kata Robani.

Menurut dia, donasi pohon di lokasi-lokasi tersebut bertujuan untuk memperbaiki kondisi lingkungan seperti mengurangi abrasi, banjir, tanah longsor dan bencana-bencana lainnya.

Kolaborasi

Selain keterlibatan individual, LindungiHutan juga mengajak brand dan perusahaan untuk berkolaborasi dalam program Sedekah Pohon. Ada beberapa skema kerja sama yang mereka tawarkan, antara lain:

  1. Product Bundling: Skema kerja sama dengan mensinergikan produk penjualan dengan aksi penanaman pohon. Pelanggan dapat memilih atau secara otomatis untuk berdonasi minimal 1 pohon.
  2. Service Bundling: Menambahkan nilai tambah dari layanan yang bisnis Anda berikan dengan aktivitas penanaman pohon atau layanan LindungiHutan lainnya.
  3. One Time Donation: Berkontribusi penuh dengan sekali donasi dalam program penghijauan.

“Brand dan perusahaan yang bekerja sama akan mendapatkan keuntungan, seperti laporan pertanggungjawaban, monitoring pohon berkala, halaman kampanye khusus, publikasi di kanal resmi LindungiHutan, hingga sertifikat penghijauan,” masih menurut Robani.

LindungiHutan adalah start-up lingkungan yang fokus pada aksi konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Sejak 2019, sebanyak 808 ribu pohon telah mereka tanam bersama 517 brand dan perusahaan. Mereka juga telah melibatkan masyarakat lokal di 50 lokasi penanaman yang tersebar di Indonesia.


About the writer

Themmy Doaly

Themmy Doaly has been working as Mongabay-Indonesia contributor for North Sulawesi region since 2013. While in the last nine years he has also been writing for a number of news sites in Indonesia, including...

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.