Strategi komunikasi dalam pengembangan energi baru terbarukan. Dukungan dari Pertamina NRE dalam kuliah umum Fikom Unpad.

Strategi komunikasi dalam pengembangan energi baru terbarukan. Dukungan dari Pertamina NRE dalam kuliah umum Fikom Unpad.
Fikom Unpad mengadakan kuliah umum energi terbarukan. (Unpad)

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Fikom Unpad) menyelenggarakan kuliah umum yang bertema tentang energi terbarukan dengan dukungan dari PT. Pertamina New and Renewable Energy. Kuliah umum ini membahas peran komunikasi dalam mempromosikan dan mengadopsi energi terbarukan, serta tantangan dan peluang di bidang tersebut.

Upaya serius yang dilakukan oleh Pertamina NRE dalam mensosialisasikan transisi energi ke semua lapisan masyarakat ini karena, Pertamina NRE sadar betul bahwa generasi muda dan insan akademisi merupakan bagian penting yang akan membantu proses amplifikasi hal-hal positif tentang transisi energi.  Bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad), Pertamina NRE melakukan strategi percepatan sosialisasi energi terbarukan dan transisi energi di Indonesia.

Rencana ini disahkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) di Auditoriom Pascasarjana Fikom Unpad, yang ditandatangani oleh Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad Dadang Rahmat Hidayat, dan Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi.

Perjanjian ini bertujuan untuk mengintegrasikan keahlian dan sumber daya dari kedua belah pihak guna menciptakan program sosialisasi yang efektif dan menyeluruh bagi mahasiswa dan civitas akademika Fikom Unpad

Dalam konteks isu lingkungan, energi baru terbarukan menjadi topik yang semakin mendesak untuk dibahas. Mengingat perlunya beralih dari sumber energi fosil yang tidak ramah lingkungan, perusahaan energi dan lembaga pendidikan seperti PT. Pertamina dan Fikom Unpad berkolaborasi untuk memperluas pemahaman mengenai solusi-solusi berkelanjutan.

Kuliah umum ini juga dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Pembelajaran, Kemahasiswaan dan Riset, Atwar Bajari dan juga para akademisi, dan mahasiswa yang tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana komunikasi dapat menjadi kunci, dalam mendorong adopsi energi baru terbarukan.

Dalam sambutannya, Dadang Rahmat Hidayat mengatakan bahwa, kuliah umum ini penting untuk dilakukan mengingat bahwa saat ini energi terbarukan semakin menjadi perhatian di kalangan masyarakat.

“Kerjasama ini merupakan langkah yang sangat penting dalam mendukung peralihan menuju energi terbarukan di Indonesia. Melalui pendekatan komunikasi yang efektif, kami berharap dapat meningkatkan pemahaman masyarakat dalam hal ini mahasiswa tentang pentingnya transisi energi untuk masa depan yang berkelanjutan,” kata Dadang.

Sementara itu, Dicky Septriadi ikut menambahkan, Pertamina NRE sebagai bagian dari Pertamina Group berkomitmen untuk menjadi motor penggerak dalam mendukung transisi energi nasional. Kerjasama dengan Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad akan memperkuat upaya kami dalam menyebarkan informasi yang benar dan mengedukasi masyarakat tentang energi baru terbarukan.

Adapun beberapa aspek yang dibahas dalam kuliah umum ini, yakni:

1.         Strategi komunikasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya energi baru terbarukan. Perlu ada upaya untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat energi terbarukan bagi lingkungan, ekonomi, dan keberlanjutan energi. Ini bisa dilakukan melalui kampanye publik, seminar, workshop, atau media sosial. Selain Edukasi publik, melibatkan masyarakat dalam proyek energi terbarukan juga menjadi salah satu hal yang penting untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan Melibatkan masyarakat dalam proyek energi terbarukan lokal dapat membantu mereka merasakan manfaatnya secara langsung dan meningkatkan kesadaran mereka.

2.         Peran media dalam membentuk opini publik terkait dengan solusi energi berkelanjutan.

•           Pemberitaan yang Berimbang: Media memiliki peran penting dalam memberikan informasi yang seimbang dan akurat tentang energi terbarukan, termasuk mencakup keberhasilan, tantangan, dan solusi yang terlibat.

•           Penciptaan Konten yang Edukatif: Media dapat membuat konten yang mengedukasi publik tentang solusi energi berkelanjutan, termasuk program TV, artikel, podcast, dan kampanye online.

•           Advokasi dan Pemikiran Kritis: Media juga dapat menjadi platform bagi advokasi solusi energi berkelanjutan dan menyajikan pemikiran kritis dari berbagai pihak, termasuk para ahli dan aktivis lingkungan

3.         Kolaborasi antara industri, pemerintah, dan masyarakat dalam mempercepat transisi energi.

•           Kemitraan Publik-Swasta: Kemitraan antara industri dan pemerintah dalam mengembangkan kebijakan dan infrastruktur yang mendukung energi terbarukan dapat mempercepat transisi energi.

•           Inisiatif Regulasi: Pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan dan regulasi yang mendukung investasi dan pengembangan teknologi energi terbarukan. Regulasi adalah hal yang sangat penting untuk mengatur tata kelola energi terbarukan.

Dengan kombinasi strategi komunikasi yang efektif, peran media yang positif, dan kolaborasi antara berbagai pihak, transisi ke energi berkelanjutan dapat dipercepat dan diterima dengan lebih baik oleh masyarakat.

Acara ini juga akan menjadi platform bagi para peserta untuk bertukar ide dan pengalaman, serta memperluas jaringan dalam upaya bersama menuju masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Program sosialisasi yang akan dilakukan melalui kerjasama ini mencakup berbagai kegiatan. Kegiatan utama adalah pembuatan kurikulum Sosialisasi Energi Baru Terbarukan, dimana Pertamina NRE akan mengajar dalam bentuk, seminar, workshop, pengembangan materi edukasi, serta kunjungan lapangan, serta kampanye publik melalui media massa dan platform digital.

Kuliah umum ini sebagai kegiatan pembuka dalam kegiatan sosialisasi transisi energi dengan tujuan untuk menciptakan kesadaran yang lebih tinggi di kalangan mahasiswa tentang pentingnya pengembangan energi yang ramah lingkungan dan tantangan pengembangannya dari sudut pandang komunikasi.

Kerjasama antara Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad dan Pertamina ini diharapkan dapat menjadi contoh kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri dalam mendukung transformasi energi yang berkelanjutan di Indonesia serta mendukung Net Zero Emission 2060.

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.