SD Muhammadiyah 1 Wringinanom aktif menjalankan kegiatan yang mendukung pengelolaan sampah berkelanjutan, khususnya mengurangsi sampah plastik sachet.
Plastik menjadi masalah serius selama satu dekade terakhir, khususnya sampah plastik sachet. Dalam upaya mengurangi timbulan sampah plastik, berbagai pihak bergerak, termasuk unsur sekolah. SD Muhammadiyah 1 Wringinanom Gresik, sebagai sekolah adiwiyata tingkat nasional, menunjukkan komitmen yang kuat untuk mengurangi produksi sampah plastik.
Sebagai salah satu sekolah dampingan dari Sekolah Ekologis, program Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI), SD Muhammadiyah 1 Wringinanom aktif menjalankan berbagai kegiatan untuk mendukung pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan edukasi lingkungan kepada siswa-siswinya. Mereka juga mendapatkan pemahaman mengenai sampah plastik sachet.
Pada, Sabtu (28/9) dalam rangkaian acara festival ekstrakulikuler, SD Muhammadiyah 1 Wringinanom (SD Muwri) bersama kader siswa Tim Eco Warrior SD Muhammadiyah 1 Wringinanom meluncurkan Toko Refill Sabun.
Peluncuran ini disimbolisasikan dengan pengisian pertama sabun ke dalam wadah botol oleh Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Wringinanim Kholiq Idris, S.Pd.
Dalam sambutannya, Idris menekankan pentingnya edukasi siswa mengenai prilaku ramah lingkungan.
“SD Muhammadiyah 1 Wringinanom ini mencoba untuk menyadarkan siswa tentang kepedulian terhadap lingkungan, toko refill ini menjadi aksi pengurangan sampah plastik khususnya yang bersumber dari sachet.” tegasnya, diakses dari laman
Aliansi Zero Waste Indonesia, Senin, 30 September 2024.
Toko refill SD Muwri ini akan dikelola secara bergantian oleh Tim Eco Warrior SD Muwri dan akan melayani konsumen dengan berbagai merek sabun, di antaranya sabun cuci tangan, pembersih lantai, detergen, pembersih kamar mandi, sabun cuci piring dan lainnya. Tujuan toko ini untuk mengurangi sampah plastik sachet.
“Tujuan membuka toko refill ini adalah sebagai bentuk nyata aksi kami, bukan hanya retorika atau teori,” tambah Idris.
Sufiana, salah satu wali murid sekaligus Ketua Ikhwan SD Muwri menyambut baik inisiatif ini. “Dengan adanya Toko Refill SD Muhammadiyah 1 Wringinanom ini sangat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari dan juga dapat mengurangi sampah plastik karena sistemnya refill,” ujarnya.
Erlen Gladis, siswa kelas 5 SD Muwri, juga menyampaikan pendapatnya, “Toko Refill ini membantu ibu saya dan teman-teman tidak jauh jauh membeli sabun sekaligus mengurangi penggunaan plastik sekali pakai,” tuturnya.
Ke depannya, kepala sekolah berharap inisiatif ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap lingkungan hidup.