Bank sampah dibangun dengan tujuan agar masyarakat dapat memilah sampahnya.

Di Kota Denpasar, permasalahan sampah menjadi isu yang kompleks, terutama di daerah perkotaan yang padat aktivitas. Untuk mengatasi hal ini, komunitas di Banjar Tegeh Sari, Kecamatan Denpasar Utara, mengambil inisiatif untuk membangun Bank Sampah sebagai langkah awal menuju pengelolaan sampah yang lebih baik.

Aksi ini diwujudkan bersama di Kampung Berseri Astra (KBA) Banjar Tegeh Sari, Bali. Kampung Berseri Astra adalah program Kontribusi Sosial Berkelanjutan dari PT Astra International Tbk—sebuah perusahaan nasional yang memiliki 293 anak usaha, antara lain bergerak di sektor otomotif, pembiayaan, dan asuransi–yang diimplementasikan kepada masyarakat dengan konsep pengembangan yang mengintegrasikan 4 pilar program yaitu Pendidikan, Kewirausahaan, Lingkungan dan Kesehatan.

Bersama Kampung Berseri Astra ini masyarakat dan Astra berkolaborasi untuk bersama mewujudkan wilayah yang bersih, sehat, cerdas dan produktif sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah Kampung Berseri Astra.

Duta KBA Banjar Tegeh Sari, I Gede Mantrayasa, menjelaskan bahwa tantangan terbesar adalah membangun partisipasi masyarakat.

“Masalah yang paling pelik adalah mengajak masyarakat yang heterogen untuk berpartisipasi,” ujarnya.

Bank sampah dibangun dengan tujuan agar masyarakat dapat memilah sampahnya. Dengan sistem imbalan, masyarakat yang membawa sampah akan mendapatkan imbalan berkisar antara Rp2.000 hingga Rp12.000 per kilogram, tergantung jenis sampahnya.

“Ini adalah cara untuk membangun minat masyarakat terhadap pengelolaan sampah,” lanjut I Gede Mantrayasa.

Perjalanan Bank Sampah di Banjar Tegeh Sari dimulai pada 2019, dan selama masa pandemi 2020, program ini mendapatkan dukungan dari Astra ketika Banjar Tegeh Sari terpilih sebagai Kampung Berseri Astra (KBA).

Program ini termasuk edukasi tentang pengelolaan sampah yang baik bagi masyarakat dan ibu-ibu PKK setempat. Mantrayasa mencatat bahwa dengan bantuan peralatan dari Astra, proses pengelolaan sampah semakin lancar.

Hingga saat ini, terdapat empat bank sampah yang beroperasi di seluruh wilayah Banjar Tegeh Sari, dengan truk dan armada lain yang melayani sekitar 1.100 pelanggan.

Dengan peraturan pemilahan sampah yang mulai berlaku pada Oktober 2024, masyarakat Banjar Tegeh Sari semakin siap untuk mengimplementasikan pemilahan sampah secara konsisten. Mantrayasa berharap Astra akan terus mendukung kegiatan ini agar pengelolaan sampah di banjar dapat berkembang menjadi sistem yang lebih efisien.

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.