Sebagai negara kepulauan, dampak perubahan iklim di Indonesia dikhawatirkan lebih besar dibandingkan Australia yang terdampak cuaca terpanas.

Australia menjadi salah satu negara tetangga Indonesia yang terimbas perubahan iklim. Bahkan, tahun 2023 Australia juga terdampak kondisi cuaca terpanas yang turut juga dialami oleh negara-negara tropis yang berada di garis khatulistiwa.

“Kalau Indonesia kan negara kepulauan, dampaknya bisa lebih lebih parah lagi,” kata Rebecca Valentine, Counsellor of Climate and Infrastructure, Australia Embassy Jakarta, dikutip Sabtu (30/11/2024).

Seperti di Indonesia, Rebecca mengungkapkan perubahan iklim membuat Australia mengalami cuaca yang lebih ekstrem dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Intensitas hujan menjadi lebih tinggi dan terjadi kekeringan ekstrem di sejumlah wilayah di Australia.

Dengan alasan itu, pemerintah Australia menetapkan target nol emisi (Net Zero Emission) pada 2050, dengan kemungkinan bisa dipercepat. Sejumlah sektor yang akan disasar untuk dilakukan dekarbonisasi yakni sektor energi, transportasi, industri, pertanian dan peternakan.

Sebanyak 39 persen emisi karbon di Australia berasal dari sektor pembangkit listrik. Pemerintah Australia terus menggenjot proyek transisi energi yang saat ini menjadi prioritas yakni proyek peternakan energi bayu yang ditanam di laut.

Di sisi lain, pembangkit listrik energi fosil dari sektor swasta saat ini mulai menunjukan minatnya untuk meninggalkan sektor energi fosil. Bahkan sejumlah inisitif dilakukan sektor swasta dengan berkolaborasi dengan masyarakat.

“Karena ini buttom up hasilnya menjadi lebih bagus memberikan kesadaran mengenai transisi energi.

Kalau pun tidak ada detail dapat insentif masuk transisi energi, setidaknya tidak ada hambatan sektor swasta untuk masuk ke sektor baru (energi baru terbarukan),” jelasnya.

Sektor transportasi turut berkontribusi menyumbang emisi karbon sebesar 20 persen. Kini, di Australia sudah mulai menerapkan standar efisiensi kendaraan jalan. Ini dilakukan agar kendaraan yang jalan bisa menggunakan bahan bakar minyak (BBM) menjadi lebih efisien dalam mengeluarkan emisi karbon.

Penggunaan kendaraan listrik di Australia juga terus digencarkan. Terlebih sejak 2020, sejumlah insentif diberikan kepada warga yang menggunakan kendaraan listrik. Dengan begitu, diharapkan transisi energi juga menghasilkan udara yang lebih bersih di sektor transportasi.

Sedangkan sisanya, penyumbang emisi karbon berasal dari sektor pertanian dan peternakan. Strategi transisi dua sektor ini sedang disiapkan. Diharapkan dapat mendorong produktivitas yang lebih tinggi.

“Industri peternakan di Australia juga besar perlu mencari strategi lain agar seketor peternakan ini agar dapat menciptakan hewan ternak yang rendah emisi. Sehingga emisi buang menjadi lebih rendah dibandingkan sebelumnya,” jelasnya.

Jaring pengaman sosial berkeadilan Australia

Rebecca memandang krisis iklim dan transisi energi yang berkeadilan memerlukan jaring pengaman sosial yang berkeadilan untuk rakyat. Terlebih transisi energi di dunia saat ini cenderung tidak merata dan ada pihak-pihak yang menjadi korban dan pihak-pihak yang diuntungkan.

“Kelompok rentan ini yang akan dilindungi pemerintah Australia agar tidak mendapatkan dampak transisi energi dan krisis iklim,” katanya.

Operasional fungsi jaring pengaman sosial ini digerakan oleh lembaga bernama Net Zero Economic Agency. Lembaga ini didirikan untuk memberikan perlindungan ekonomi kepada warga dan kelompok rentan akibat dari krisis iklim dan transisi energi.

Net Zero Economic Agency juga turut memberikan pelatihan kepada warga dan pekerja yang selama ini masuk dalam ekosistem pertambangan batubara. Mereka diberiakn sejumlah pendidikan dan pelatihan agar mendapatkan kemampuan baru yang terkait langsung dengan industri non fosil.

Bahkan dalam perkembangan terakhir, parlemen Australia mengesahkan usulan anggaran sebesar 22,7 miliar dolar Australia untuk pendanaan menghadapi krisis iklim di dunia industri dan bisnis.

Dengan begitu, kata Rebecca, diharapkan krisis iklim dan transisi energi berkeadilan dapat memunculkan peluang baru dalam dunia kerja. Di sisi lain, sektor industri dan bisnis tetap tumbuh menopang rantai pasok dengan mengadopsi kebiasaan baru.

“Khususnya dalam konteks just transisi energi berkeadilan semua perencaan ini dirancang memastikan agar rakyat Australia kebagian dan tidak hanya segelintir orang. Dapat perlindungan dalam skema-skema tersebut,” pungkasnya.

About the writer

Bethriq Kindy Arrazy

Bethriq Kindy Arrazy merupakan jurnalis lepas yang berbasis di Bogor. Sesekali nulis esai dan kolom di sejumlah media nasional. Sederet karya jurnalistiknya pernah dimuat di Majalah TEMPO, Warta Ekonomi...

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.