Posted in

FIGUERES: HARUS BERKOMITMEN PADA HASIL RIIL

thumbnailSIEJ,Durban. Sekretaris Eksekutif UNFCCC dan Presiden COP/CMP Chistiana Figueres meminta para delegasi dalam PBB/COP17 di Durban, Afrika Selatan, agar fokus pada solusi yang riil.

SIEJ, Durban-Dalam rangkaian pidato pembukaan United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC)/Conference on Parties ke-17 di Durban, Afrika Selatan, Sekretaris Esekutif UNFCC sekaligus Pesiden COP/CMP Christiana Figueres meminta para pihak agar berkomitmen menyelesaikan berbagai persoalan terkait perubahan iklim.  Salah satunya, berkomitmen mencari jalan keluar yang nyata, dari dampak perubahan iklim.

Dalam pidatonya, Figueres menyatakan bahwa konferensi UNFCC di Durban, memiliki dua tujuan utama yaitu menyelesaikan berbagai masalah yang masih ditinggalkan oleh COP16 di Cancun, Meksiko, dan kedua adalah mencari jalan keluar yang nyata untuk setiap persoalan perubahan iklim.

Menyinggung hasil yang belum selesai dari COP sebelumnya, ia menyebut beberapa hal antara lain komitmen politik para pihak terhadap kesepakatan penurunan emisi, peluncuran komite adaptasi, operasionlisasi penuh mekanisme teknologi pada tahun 2012, green climate fund, melanjutkan proses untuk menyusun panduan pemantauan, pelaporan, verifikasi, dan memperjelas mekanisme fast-start finance.  ” Semua komitmen ini dijalankan dalam prinsip common but differenciated responsibilities,”katanya merujuk kepada prinsip global pengurangan emisi dalam kerangka Protokol Kyoto.

Dalam beberapa kesempatan sebelum pembukaan COP17, Figueres menyatakan bahwa kesimpulan dari berbagai hasil penelitian  Organisasi Meteorologi Internasional (IMO), dan Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim (IPCC), memberikan alarm bahaya terhadap kenaikan suhu bumi. ” Kami meminta agar para pihak tetap berkomitmen untuk mengurangi emisi hingga tingkat 2 derajat atau di bawah 2 derajat Celcius.”

Presiden COP/CMP itu juga menyatakan bahwa komitmen tahap kedua dari Protokol Kyoto akan berhasil apabila didasarkan oleh dua prinsip, yaitu adil (fair) dan bertanggungjawab (responsible). Adil artinya para pihak harus mampu membumikan prinsip common but differentiated responsibilities anda respective capabilities, sedangkan bertanggungjawab berarti para pihak harus mampu mempersempit jurang pemisah yang ada, agar target mempertahankan kenaikan suhu bumi maksimal 2 derajat Celsius atau di bawah itu, dapat tercapai. (IGGM)

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.