Researchers from the World Resource Institute Indonesia argue that while Indonesia has made some steps to meet its climate action targets, it now needs more of a long-term vision.
Category: Artikel
Melindungi Keanekaragaman Hayati: Indonesia Perlu Merampungkan RUU Konservasi
Biopiracy terjadi ketika peneliti atau organisasi penelitian mengambil sumber daya biologis tanpa izin dan sanksi. Untuk melindungi Keanekaragaman hayati, pemerintah sedan merevisi RUU Nomor 5 Tahun 1990, namun belum terlihat ujung pembahasan ini. Ego sektoral antar-kementrian dikatakan sebagai salah satu penyebab mandeknya pembahasan ini.
Suku Anak Dalam: Mengelola Sampah Sekaligus Memperbaiki Hubungan Sosial
Diinisiasi oleh pelajar sekolah, para perempuan Suku Anak Dalam belajar mengolah sampah menjadi produk kerajinan tangan. Meski belum mendatangkan pemasukan ekonomi, keterampilan tersebut ternyata membuat mereka perlahan mengubah citra Suku Anak Dalam dan memperbaiki hubungan sosial dengan desa tetangga.
Journalists gather to highlight and understand issues to be discussed at the 24th COP
SIEJ in partnership with WRI Indonesia held a press briefing and discussion with journalists to underline Indonesia’s ambitious plan as a signatory to the Paris Agreement and topics to be discussed at the coming COP24 in Katowice.
Infrastruktur, Energi dan Kesehatan, Bahasan Utama Konvensi Keanekaragaman Hayati
Perjanjian multilateral untuk melindungi keanekaragaman hayati dan alam ini mengangkat tiga poin penting, yakni infrastruktur, energi, dan kesehatan. Negara-negara peserta konvensi, termasuk Indonesia, memikirkan cara meminimalisir dampak dari pembangunan jalan, jembatan, bendungan, misalnya terhadap kelangsungan hidup satwa liar.
Saat Laut Terpapar Sampah Plastik Jadi Pembahasan Global
Indonesia disebut sebagai salah satu negara penyumbang sampah plastik di laut. Terbesar kedua setelah Cina. Dipertemuan yang diadakan sekali dalam dua tahin ini, Indonesia diminta menyampaikan kondisi biodiversitas terkini, termasuk sampah dan dampaknya terhadap ekosistem laut.
Ketidaksiapan Masyarakat, Dilema Perhutanan Sosial Pakpak Bharat
Pengakuan legal untuk pengelolaan hutan berbasis masyarakat tidak serta merta meningkatkan pendapatan atau kesejahteraan rakyat. Tiga Kelompok tani hutan Pakpak Bharat, yang sudah mengantongi izin hutan kemasyarakatan, mengutarakan kesulitan mereka dalam memanfaatkan izin tersebut karena belum maksimalnya pendampingan.
Pembangunan Kota, Eksploitasi Air dan Pemanasan Global Terus Menggerus Jakarta
Pembangunan kota, eksploitasi sumber air tanah yang masif, pemanasan global serta rendahnya kesadaran masyarakat, menjadi faktor-faktor penyebab utama permukaan tanah Jakarta kian tergerus. Berbagai usaha dilakukan, termasuk membangun tanggul raksasa, untuk menghentikan air laut terus merambah ke permukaan. Namun tanggul raksasa tidak akan menjadi solusi, jika masyarakat tetap kurang peduli terhadap lingkungan.
Masyarakat Rejang Lebong Terapkan Aturan Sosial Tangani Masalah Sampah
Masyarakat Rejang Lebong membuat papan peringatan sendiri hingga menetapkan denda adat bagi mereka yang membuang sampah sembarang. Hal ini dilakukan akibat lambannya sosialisasi dan penerapan peraturan daerah terkait dengan pengelolaan sampah yang sudah disahkan selama setahun.
Bencana Iklim Dunia, Dampak Perubahan Iklim Yang Semakin Nyata
Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat dan aktivis lingkungan hidup, Al Gore, mengingatkan para peserta Global Climate Action Summit 2018 di San Francisco, California bahwa dampak perubahan iklim semakin membahayakan.