Kerusakan Terumbu Karang Di Sumbawa

Wildlife Conservation Society (WCS) menemukan banyak kerusakan terumbu karang yang ditandai oleh patahan karang yang menghitam sebagai dampak dari penangkapan ikan menggunakan bahan peledak (bom). “Kegiatan ini masih berlangsung hingga saat ini. Suara bom terdengar di setiap lokasi penyelaman,” kata Koordinator Program Lombok – WCS Indonesia Tasrif Kartawijaya. Baca selengkapnya di Lomboknews.

Gubernur Aceh: Tutup Semua Tambang Ilegal

Gubernur Aceh Zaini Abdullah menegaskan kegiatan tambang emas ilegal di kawasan hutan pegunungan Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie, Aceh harus segera ditutup. Larangan itu berkaitan dengan kematian jutaan ikan di beberapa aliran sungai di Aceh. Baca selengkapnya di Acehterkini.

Ribuan Ikan di Krueng Geumpang Mati Mendadak

Ribuan ikan di Krueng Geumpang, Pidie, mati secara tiba-tiba selama tiga hari kebelakang. Dugaan sementara ikan tersebut mati karena limbah mercury dan sianida yang berasal dari tambang emas milik rakyat di kawasan Mane dan Geumpang. Baca selengkapanya di Atjehlink.

Ikan Pora-Pora Di Ambang Kepunahan

Ikan Pora-Pora, jenis ikan endemik yang terdapat di Danau Toba, Sumatera Utara saat ini berada di ambang kepunahan akibat eksploitasi besar-besaran. Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), M. Dani menyatakan meningkatnya ancaman akan punahnya ikan ini bertambah karena nelayan tidak ada aturan dan batasan ukuran ikan yang boleh ditangkap. [Baca selengkapnya di Tempo]

Cuaca Buruk, Nelayan Gorontalo Kejar Ikan sampai ke Sulteng

Nelayan Desa Bangga, Kecamatan Paguyaman Pantai, Kabupaten Boalemo, Gorontalo, saat ini jarang melaut seperti sebelumnya karena gelombang dan hembusan angin terlalu kencang yang tidak menentu. Ditambah lagi dengan sampah yang dibawa oleh air sungai ke laut. [Baca selengkapnya di Degorontalo]

Menjaga Mangrove, Mengundang Ikan Antoni Kembali Ke Bangga

Ikan Antoni atau Kapia di laut Teluk Tomini, terutama di Desa Bangga, Kecamatan Paguyaman Pantai Kabupaten Boalemo, populasinya berkurang. Hal itu disebabkan maraknya penebangan mangrove untuk kayu bakar. Kemudian, dibentuklah program Teluk Tomini untuk pelestarian mangrove, dengan cara mencari alternatif pengganti kayu bakar dan kegiatan pembibitan mangrove. [Baca selengkapnya di Degorontalo]