Jakarta, Ekuatorial — Ratusan kapal milik nelayan Desa Gempolsewu, Rowosari, Kendal, Jawa Tengah, diperkirakan rusak dan puluhan kapal lain hilang, akibat diterjang banjir bandang luapan Kali Kuto, Minggu (14/7) dinihari.  Kapal–kapal tersebut ada yang terhempas hingga ke pinggir sungai dan menjebol tanggul hingga menabrak sebuah rumah milik warga.

Menurut salah satu nelayan Desa Gempolsewu, Rowosari, Kendal, Muhid, hujan turun sejak Sabtu (13/7) malam. “Hujan turun sekitar pukul 19.30 WIB. Lama kelamaaan arus sungai semakin deras dan menghanyutkan kapal-kapal,” kata Muhid, seperti dilansir dalam kompas.com.

Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kendal, Munawir, yang datang meninjau lokasi bencana mengatakan, selain hujan deras, banjir bandang disebabkan karena tanggul Kali Kuto yang ada di Desa Jatipurwo, Kecamatan Rowosari jebol. Untuk itu pemerintah setempat harus secepatnya membangun tanggul tersebut agar kejadian serupa tidak terulang.

Camat Rowosari M Fatoni menegaskan, 1.800 rumah di tiga desa yaitu Desa Gempolsweu, Desa Rowosari, dan Desa Jatipurwo terendam air. Saat ini, Pemerintah Kabupaten sudah mengirimkan bantuan kepada korban yang rumah atau perahunya terkena dampak banjir bandang tersebut.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Sementara nelayan yang perahunya hanyut dan rusak terpaksa mengeluarkan biaya tambahan untuk perbaikan.

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.