Jakarta, Ekuatorial — Bendungan Way Ela di Desa Negeri Lima, Kecamatan Leyhitu, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (25/7) pukul 10:30 WIT, jebol. Sedikitnya 1 orang meninggal dunia, 1 orang hilang, 8 orang luka berat, dan 24 orang luka ringan.

“Tinggi banjir sekitar 6-7 meter. Kondisi bendungan saat ini sudah surut. Ribuan penduduk yang terdiri dari 1.027 kepala keluarga mengungsi dan tersebar di beberapa titik,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, seperti dikutip dalam Harian Suara Karya, Jumat (26/7).

Bendungan Way Ela adalah bendungan alami yang terbentuk pada 13 Juli 2012 akibat longsoran tebing yang menutup alur sungai di Desa Negeri Lima, Kecamatan Leyhitu, Kabupaten Maluku Tengah. Panjang bendungan 1.100 meter, lebar 300 meter, dan kedalaman 35 meter. Volume sekitar 19,8 juta meter kubik. Hampir 20 kali lipat daripada volume air Situ Gintung (Singgih BS).

BNPB telah mengerahkan 2 pesawat Hercules guna mengirimkan bantuan. Bantuan logistik yang dikirimkan antara lain, tambahan lauk pauk 1.250 paket, sandang 1.250 paket, kids ware 1.250 paket, family kit 1.250 paket, tenda pengungsi 20 paket, tenda gulung 500 lembar, peralatan dapur 304 paket, kelambu 500 lembar, dan sebagainya.

BPBD Maluku Tengah sudah menyiapkan tempat pengungsian 1 minggu sebelumnya.

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.