Jakarta, Ekuatorial – Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan kembali membuka keran impor beberapa komoditas hortikultura, seperti buah dan sayur pada semester II-2013. Tak hanya cabai namun, terdapat 12 (dua belas) jenis produk holtikultura lain yang siap masuk ke Indonesia dalam waktu dekat ini.

Ketua Dewan Hortikultura Nasional Benny Kusbini mengatakan, sebenarnya ppemerintah tidak perlu menghadirkan produk holtikultura impor karena tidak semua produk holtikultura kekurangan, seperti pisang untuk kebutuhan dalam negeri jumlahnya sudah mencukupi.

Seperti dilansir harian Rakyat Merdeka. “Inilah kelemahan dari Pemerintah (Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian) hanya mendengarkan informasi dari segelintir importer, tanpa melibatkan pengusaha di dalam negeri sehingga datanya tidak akurat,” katanya.

Dia juga mengatakan, kebijakan Pemerintah melakukan importasi sudah sangat keterlaluan dan tidak berpihak pada kepentingan nasional sehingga produk holtikultura local pun layu di pasar tanah air. Untuk menstabilkan harga di pasar, jika terpaksa impor sebaiknya dilakukan oleh BUMN Pertanian dan jangan diberikan kepada swasta. Pasalnya, swasta hanya mencari keuntungan.

Sementara, Direktur Jenderal – Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi mengatakan, hanya bawang putih yang tidak diimpor karena sudah dibebaskan. Sedangkan produk holtikultura lainnya diimpor untuk menekan harga di pasaran.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal – Ditjen P2HP Kementerian Pertanian, produk holtikultura lain yang akan masuk ke Indonesia pada semester II-2013, yakni kentang segar dan dingin untuk konsumsi dengan alokasi 4.864 ton dan kentang alokasi 2.568 ton, bawang Bombay segar konsumsi 10.230 ton, bawang merah 16.781 ton, wortel 18.158 ton dan cabe (buah dari genus capsicum) 9.715 ton, pisang konsumsi 1.500 ton, mangga 854 ton, jeruk (orange segar) 14.769 ton, jeruk Mandarin 36.531 ton, grapefruit juga pomelo 300 ton. Selanjutnya, lemon dan limau 1.996 ton, anggur segar 25.728 ton, melon 76 ton, papaya 2.100 ton, apel 61.693 ton, durian 10.788 ton, lengkeng (termasuk mata kucing) 40.292 ton, lengkeng 1.121ton. (RM)

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.