Jakarta, Ekuatorial — Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Bobby R. Mamahit, mengatakan, kapal pengangkut daging sapi sudah bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok.

“Tujuh kontainer sudah bongkar-muat di Pelabuhan Tanjung Priok,” katanya kepada Harian Tempo, Senin (29/7). Akan ada 500 ton daging sapi yang masuk melalui Pelabuhan Tanjung Priok.

Selain membuka keran impor, pemerintah berencana mencari pelabuhan alternatif yang tak terlalu padat seperti Tanjung Priok. Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, mengatakan saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk mencari pelabuhan baru.

Ada dua pilihan yang sedang dipertimbangkan, yaitu Pelabuhan Lampung atau Banten. Namun, kedua pelabuhan tersebut belum memiliki fasilitas yang memadai.

Selain itu, impor daging sapi siap potong sejumlah 1.500 ekor akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada Kamis (1/8) mendatang. Impor ini dilakukan dalam rangka menstabilkan harga daging sapi di pasaran.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan memastikan, proses distribusi 1.500 ekor yang akan didatangkan dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Rumah Potong Hewan (RPH) akan berjalan dengan baik.

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.