Jakarta, Ekuatorial – Musim kemarau tahun ini, petani mulai kesulitan air untuk pengairan sawah mereka akibat kekeringan. Sehingga, penggunaan air untuk pengairan harus diatur secara bergilir. Tidak jelasnya batas musim juga membingungkan petani sehingga petani terpaksa menunda untuk menanam padi.

Di Kabupaten Garut daerah yang mengalami kekeringan, yakni Kecamatan Cibatu, Selawi, Balubur, Pamengpeuk, dan Leuwigong. Berdasarkan data, 465 hektar sawah mengalami kekeringan dari total 45.000 hektar. Jumlah ini akan meningkat menjadi 3.000 hektar sampai pada musim hujan tiba. ”Petani harus bisa menghemat kebutuhan air. Sebaiknya, petani menggilir pemakaian air untuk tanaman palawija, ” kata Tatang Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Garut.

Berbagai upaya dilakukan melalui pemanfaatan air, seperti sistem gilir giring pada areal yang memanfaatkan air melalui irigasi. Sementara, lahan yang ada sumber airnya dilakukan melalui pompanisasi. Dianjurkan, bagi lahan pertanian yang airnya tidak menunjang agar menanam palawija, seperti jagung dan kacang-kacangan.

Dampak dari kekeringan ini menimbulkan kerugian produksi sebesar 426 ton gabah kering giling. Namun, pengaruh kekeringan terhadap pencapaian target produksi tahun 2013 hanya 0,045 persen sehingga tidak terlalu berpengaruh terhadap target pencapaian produksi tahun ini sebesar 818.473 ton gabah kering giling.

Sementara, di Kabupaten Bandung ada 14 Kecamatan yang mengalami kekeringan, seperti Kecamatan Majalaya, Ciparay, Arjasari, Baleendah, Rancaekek, Pamengpeuk, Solokanjeruk, Cikancung, Kertasari, Soreang, dan Pasir Jambu. Dampak paling buruk adalah lahan pertanian kekeringan tidak mendapat pasokan air bersih. Kemarau ini juga mengakibatkan tidak adanya ketersediaan air bersih karena banyak sumur warga yang dilanda kekeringan dan sudah tidak lagi mengeluarkan air bersih. (Wishnu)

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.