Kerusakan lahan kritis di daerah aliran sungai (DAS) di Lombok dan Sumbawa sudah dinilai tinggi. Kerusakan di Pulau Lombok mencapai 71,59 persen DAS dan di Pulau Sumbawa mencapai 70,09 persen. Tingkat bahaya erosi (TBE) DAS di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tergolong berat, menyebar pada 85.52 persen wilayah DAS di Lombok dan 80.99 persen wilayah DAS di Sumbawa.
Project Leader WWF Indonesia Program Nusa Tenggara Muhammad Ridha Hakim menjelaskan kondisi kritis DAS di NTB tersebut, “Ini harus diwaspadai,” katanya.
[Baca selengkapnya di Lombok News]