Posted in

Kelud Meletus

Gunung Kelud berketinggian 1731 mdpl yang berada di perbatasan Kabupaten Kediri, Blitar dan Malang, Jawa Timur, meletus pada Kamis (13/2) sekitar pukul 23.30 wib. Beberapa hari sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memang telah merilis mengenai peningkatan aktifitas gunung yang terakhir kali meletus pada 1990 tersebut. Letusan pertama terjadi 90 menit setelah statusnya ditingkatkan menjadi “awas”, status tertinggi gunung api menjelang meletus.

Paska letusan, PVMBG menyatakan bahwa letusan kali ini lebih besar daripada letusan yang pernah terjadi pada tahun 1990. “Indikatornya tinggi lontaran vulkanik mencapai 17 kilometer, sedang pada 1990 hanya setinggi 8 kilometer,” ujar Pelaksana Tugas Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api PVMBG, Gede Swantika, dalam siaran pers Jum’at (14/2) dini hari.

Hujan abu ini terpantau turut melanda kota-kota yang cukup jauh dari pusat letusan, seperti Ponorogo, Surabaya, Jateng, Yogyakarta dan Ciamis. Aktifitas penerbangan di Bandar udara yang terdapatv di kota-kota tersebut dihentikan sementara.

Sutopo Purwo Nugroho, dari Pusat Data Informasi dan Humas BNPB menghimbau agar masyarakat di radius 10 km mengungsi dengan tertib dan tidak panik. Di sisi barat masyarakat telah mengungsi di Kecamatan Wates, Kecamatan Ponggok, Kecamatan Sanan Kulon, Kecamatan Gurah, Kecamatan Pare dan lainnya. Warga dihimbau untuk tetap berada di dalam ruangan.

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik, meminta masyarakat bersabar dan mengikuti arahan dari PVMBG. “Pak Presiden sudah bicara langsung dengan Gubernur, Pangdam, dan semua sudah dilaporkan secara umum. Pemerintah Jatim siap menghapi Kelud meletus. Saya harap ini menjadi suatu yang baik dan kita semua harus siaga akan apa yang harus dihadapi kedepan,” ujar Jero usai rapat terbatas bersama Presiden di kantor kepresidenan Jum’at (14/2). Azhari Fauzi

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.