Lahan rawa gambut yang berada di kawasan Kayee Lon perbatasan antara Kabupaten Aceh Jaya dan Aceh Barat terbakar. Tepatnya di perbatasan Kecamatan Teunom, Aceh Jaya, dengan Kecamatan Arongan Lambalek, Aceh Barat.

Asap tebal mengganggu perjalanan Banda Aceh-Meulaboh di areal perkebunan kelapa sawit yang dibuka pascagempa dan tsunami 2004. Atau pada masa rehab rekon Aceh-Nias.

Amatan acehterkini di lokasi, Selasa (11/2/2014) hingga tadi 
pagi, kebakaran terjadi di beberapa titik. Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho pada Rabu (12/2/2014) mengatakan, berdasarkan pantauan satelit NOAA di Riau tercatat 243 titik api. Sedangkan di aceh 75 titik api dan Sumatra Utara 74 titik api.

“Bulan Februari hingga Maret diperkirakan ketiga wilayah itu akan makin kering karena hujan di bawah normal. Kondisi ini memicu pembakaran lahan dan hutan makin marak, ujar Sutopo, seperti dikutip dari vivanews, Rabu (12/2).

Menurut Sutopo, sebagian besar titik api berada di sekitar jalan atau dekat dengan permukiman. Ini menunjukkan bahwa kebakaran tersebut disengaja atau dibakar baik oleh individu maupun kelompok. “Memang 99 persen penyebab kebakaran lahan dan hutan di Indonesia adalah karena dibakar,” katanya.

Selain akibat kabut asap, kabut juga bercampur dengan awan fog. Yakni awan di permukaan tanah akibat penguapan yang tidak menghasilkan hujan. Awan-awan tersebut turun hingga ke permukaan.

Kepala BNPB, Syamsul Maarif, telah memerintahkan semua aparat, khususnya di daerah, harus tegas dalam menegakkan hukum. Sudah banyak peraturan yang dibuat terkait kebakaran lahan dan hutan tetapi tidak dijalankan. Padahal kunci utama pengendalian kebakaran lahan dan hutan adalah di penegakan hukum.

Sementara itu, berbeda dengan BNPB, Kepala Seksi Analisa dan Informasi BMKG Pekanbaru, Slamet Riyadi, mengatakan bahwa jika dilihat melalui satelit Terra dan Aqua, hanya ada 24 titik api di Riau.

Berikut sebaran titik api di beberapa wilayah menurut BNPB:
Riau = 243
Aceh = 7
Sumatra Utara = 74
Sumatra Barat = 40
Jambi = 23
Kalimantan Barat = 9
Kalimantan Tengah = 2
Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Kalimantan Selatan = 1

Titik api dalam kawasan konservasi:
1 hotspot di TN Tesso Nilo Riau
2 hotspot di TN Gunung Leuser Sumatra Utara
1 hotspot di TN Gunung Leuser Aceh
1 hotesopt di TN Berbak Jambi
5 hotspot di SM Giam Siak Kecil Riau
1 hotspot di SM Dangku Sumatra Selatan

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.