Potensi bencana asap karena kebakaran lahan dan hutan diperkirakan pekan ini menurun. Hujan diperkirakan turun secara merata di daerah penghasil asap terbesar, Provinsi Riau. Demikian diungkapkan Kepala Bidang Peringatan Dini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Achmad Zakir, Minggu (9/3).

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, titik panas yang semakin banyak menyebabkan asap semakin pekat. Asap tersebut akibat kebakaran lahan dan hutan yang masih terjadi di wilayah Riau bagian utara seperti Dumai, Bengkalis, Siak, dan Meranti. Berdasarkan pantauan BNPB, nilai visibility di Pekanbaru pada pagi hari bisa mencapai 1.000 meter (m), kemudian turun menjadi 500 m pada siang hari dan sore ini naik lagi jadi 1.000 m.

[Tulisan oleh anggota SIEJ Sulung Prasetyo. Baca selengkapnya di Sinar Harapan]

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.