Muara Teweh, Ekuatorial – World Wide Fund (WWF) menemukan adanya populasi badak Kalimantan terdapat di Kecamatan Teweh Timur, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Sayangnya habitat badak ini terancam, lantaran kawasan hutan terusik aktivitas pertambangan. Warga Desa Benangin acapkali melihat hewan yang dilindungi undang-undang itu.

Sebagian dari habitat badak bermukim di kawasan hutan Benangin. Baru – baru ini peneliti dari WWF Kalteng berhasil menemukan sejumlah jejak kaki badak. Selain badak juga terdapat hewan dilindungi lainnya seperti banteng dan gajah. Hingga kini belum diketahui jumlah populasi badak, namun warga lokal sangat bersahabat dengan badak. Akan tetapi terdapat sejumlah warga dari luar yang datang, berburu badak maupun banteng.

“Sekitar areal penelitian ada kubangan. Ada video tertangkap. Di perbatasan banyak jejak, termasuk jejaak gajah dan kami berhasil mengambil video trap badak,” ungkap Peneliti WWF Kalteng Habraham, di Muara Teweh, Rabu (17/12).

Habraham menyampaikan, untuk daerah Kalteng masih bersifat survei sosial guna melihat titik populasi badak. Peneliti juga mendapatkan informasi ada warga yang menyimpan cula, gigi dan kulit badak. Survei juga dilakukan di Kabupaten Murung Raya.

Dia mengungkapkan, jejak badak lebih banyak ditemukan di Kabupaten Tarakan, dan Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur yang berbatasan dengan Kalteng. “Kami dengan peneliti gabungan lainnya menemukan empat kubangan bermukim badak, ukurannya berkisar lebar empat meter dan panjang delapan meter,” terang Habraham seraya mengimbuhkan selain itu ditemukan pula jejak kaki seukuran 16, 18, 20 dan 24 cm.

Menurut Habraham, para peneliti lebih nyaman melakukan kegiatan di Kaltim, karena perusahaan memberikan izin dan mendukung survei. Sedangkan di Kalteng, peneliti kesulitan lantaran tak mendapat dukungan pemerintah dan perusahaan yang beraktivitas di sekitar populasi badak. “Disini (Kalteng-Red) masih tertutup memberikan peta,” imbuhnya. Maturidi

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.