Ratahan, Ekuatorial – Letusan Gunung Soputan di Provinsi Sulawesi Utara (sulut), yang sering terjadi sejak pertengahan tahun 2014 lalu hingga awal tahun ini, membawa dampak lain bagi sektor pertanian. Salah satunya peningkatan jumlah produksi padi, dan tahun 2015 ini ditargetkan lebih dari 27 ribu ton banyaknya.

Mart Rondonuwu, warga Kecamatan Touluaan mengungkapkan, salah satu dampak dari letusan gunung Soputan sejak tahun lalu adalah lahan pertaniannya menjadi subur sehingga produksi beberapa komoditas pertanian termasuk padi juga meningkat.

“Lahan jadi subur. Memang kita tidak tahu berapa besar pengaruhnya, yang pasti secara kasat mata dengan banyaknya gulma itu menandakan lahan ini subur. Kami yakin ini juga berkah dari letusan Soputan,” ujar Rondonuwu, Jumat (27/3).

Kepala Dinas Pertanian Mitra, Elly Sangian mengatakan produksi padi di Minahasa Tenggara tahun 2014 mencapai 27 ribu ton. “Untuk tahun 2015, ada 2.960 hektar lahan persawahan yang siap dikelola. Kita optimis, jika semua dikelola maksimal, target kami bisa melebihi 27 ribu ton seperti tahun lalu,” ujar Sangian.

Sangian juga mengakui, aktivitas gunung Soputan juga ikut mempengaruhi kesuburan lahan pertanian, yang berujung pada meningkatnya produksi hasil pertanian, termasuk padi.

“Asalkan material gunung Soputan tidak secara besar-besaran menerjang lahan pertanian, sebenarnya muntahan isi gunung itu ikut menyuburkan tanah,” ujar Sangian.

Pemkab Mitra sendiri sebagaimana dijelaskan Sangian, terus berupaya melakukan peningkatan produksi pertanian, melalui pemberian bantuan kepada kelompok tani.

“Ada 80 kelompok yang siap dikucurkan bantuan untuk optimasi dan 61 kelompok untuk jaringan. Imbauan kami, masyarakat agar bisa memaksimalkan pengolahan lahan persawahan apalagi mereka yang menerima bantuan,” pungkas Sangian. Yoseph Ikanubun

Artikel Terkait :
Letusan Soputan Terkait Angka Tujuh
Letusan Soputan Selalu Didahului Hujan
Semburan Letusan Soputan Setinggi Enam Kilometer

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.