Aceh Tamiang, Ekuatorial – Hutan mangrove di Kabupaten Aceh Tamiang, Nanggroe Aceh Darussalam, terancam punah karena ditebang sembarangan untuk dijadikan arang. “Penebangan liar terjadi setiap hari, bahkan pada areal yang sedang direhabilitasi,” kata Wakil Kepala Satuan Pengamanan di Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah III Aceh, Elvian, Selasa (11/8).

Patroli pengamanan kawasan menemukan puluhan sampan nelayan berisi 60 ton kayu bakau yang ditebang secara ilegal di Desa Pusong Kapal, Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang. Kayu-kayu tersebut berasal dari bakau yang tergolong masih sangat muda di kawasan zona lindung. Adapun, kawasan zona lindung atau yang biasa disebut “garis hijau” ialah wilayah yang berjarak 1 kilometer dari pesisir pantai dan wajib dijaga kelestariannya.

Kepala Satuan Penindakan KPH Wilayah III Aceh, Amrin, mengatakan pelaku perambahan mendapat surat peringatan kemudian diperbolehkan pulang. “Saat ini penindakan bersifat pembinaan kepada masyarakat. Ke depan, jika ada masyarakat yang merambah hutan akan ditindak secara hukum dan diserahkan ke polisi,” kata dia. Kayu bakau ilegal tersebut, menurut Amrin, menjadi bahan baku produksi arang. Perambah mengaku, sehari mereka memperoleh Rp 80-100 ribu dari hasil penjualan kayu bakau di dapur-dapur arang.

Sementara itu, masyarakat setempat melaporkan bahwa pelaku perambahan mangrove tidak cuma sebagian warga Kabupaten Aceh Tamiang. Kebanyakan justru datang dari wilayah Pangkalan Susu, Sumatra Utara. Juru bicara lembaga swadaya masyarakat Tamiang Peduli, Matsum, mengungkapkan bahwa kesadaran warga Desa Pusong Kapal tinggi akan pentingnya keberadaan tanaman mangrove. Mereka aktif menanam dan mengawasi areal hutan yang kini direhabilitasi.

“Kami minta KPH menangkap pencuri kayu bakau dan mengusut pengusaha yang menadah kayu curian itu,” kata Matsum. Ivo Lestari

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.