Langsa, Ekuatorial – Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan menyelimuti Kota Langsa, wilayah perbatasan antara Sumatra Utara dan Aceh. Dua hari terakhir, asap cukup tebal sehingga warga mengeluhkan mata perih dan batuk saat beraktivitas di luar rumah.

Kepala BPBD Kota Langsa, Rinaldi Aulia, mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker untuk proteksi. “Minggu lalu kami sudah meminta laporan cuaca Kota Langsa ke BMKG Lhokseumawe, tetapi sampai hari ini belum diberikan,” ungkap Rinaldi.

Sementara itu, sejumlah penerbangan di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kamis dibatalkan akibat kabut asap yang masih menyelimuti Jambi, Medan, dan Pekanbaru.

“Iya, hari ini penerbangan di Batam, ada yang delay (ditunda) dan ada juga yang dibatalkan akibat kabut asap yang menyelimuti daerah-daerah tersebut,” kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Suwarso di Batam, Kamis.

Penerbangan yang dibatalkan, kata dia, adalah maskapai Citilink QG-884 dari Medan yang berdasarkan jadwal mendarat di Batam pukul 10.10 WIB.

Selanjutnya Nam Air dari Jambi tujuan Batam yang seharusnya mendarat pukul 08.30 WIB juga batal.

Pembatalan tersebut berdampak pada penerbangan Nam Air IN 9043 rute Batam-Medan yang seharusnya terbang pukul 09.20 WIB.

Citilink QG-932 dari Batam tujuan Pekanbaru yang berdasarkan jadwal terbang pukul 10.40 WIB juga dibatalkan.

Sedangkan untuk penerbangan maskapai Lion Air JT-139 dari Jambi tujuan Batam yang seharunya tiba pukul 08.25 WIB hingga pukul 09.50 WIB juga belum mendarat.

“Untuk tujuan Pekanbaru ada Lion Air yang tunda. Yang batal belum ada. Kalau di Hang Nadim sendiri, meskipun terpapar kabut asap namum masih aman untuk penerbangan,” kata dia.

Dampak kabut asap terhadap penerbangan di Batam sudah terjadi sejak Senin (31/8). Akibatnya sejumlah penerbangan dari Palembang, Jambi, Pekanbaru, Medan dan sebaliknya “delay” dan dibatalkan. Ivo Lestari/Antaranews

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.