Ekuatorial, Le Bourget — Kesepakatan Paris sudah final. Hampir 200 negara mengadopsi perjanjian untuk membatasi laju kenaikan suhu global.

Naskah perjanjian mula-mula, yang disepakati di Jenewa pada bulan Februari, memiliki tebal 86 halaman. Setelah melewati dua kali revisi, maka draf tersebut susut menjadi hanya 12 halaman yang mengandung lima poin penting.

SUHU

Di Paris, negara-negara sepakat untuk mencegah kenaikan rata-rata suhu Bumi melampaui 2 derajat Celsius. Untuk pertama kalinya dalam negosiasi iklim, sekelompok negara melempar target yang lebih ambisius. Yakni, mencegah pemanasan melebihi 1,5 derajat Celsius.

Dalam dua dekade terakhir, suhu rata-rata muka bumi sudah naik 1 derajat Celsius lebih tinggi daripada tahun 1800-an. Akibatnya terjadi pergeseran iklim yang cepat, yang menimbulkan bencana hebat dan menenggelamkan sejumlah pesisir.

BAHAN BAKAR FOSIL

Dalam naskah perjanjian, negara-negara bersepakat untuk mengimbangi konsumsi sumber energi fosil dengan upaya menyerap emisi gas rumah kaca lewat penanaman pohon dan teknologi untuk mencegah pelepasan gas rumah kaca ke atmosfer.

TRANSPARANSI

Dunia akan mencari pola pengukuran emisi bagi setiap negara. Termasuk mengawasi kemajuan dari target emisi yang secara sukarela diberikan oleh setiap negara. Saban lima tahun, dimulai dari 2018, akan ada penilaian global untuk menghitung apakah seluruh upaya tersebut memadai untuk mencapai target di bawah 2 derajat Celsius.

Pada 2020, masing-masing negara juga diwajibkan memperbarui komitmen mereka atau menyusun komitmen baru setiap lima tahun.

KERUGIAN DAN KERUSAKAN

Negara-negara kepulauan kecil mengeluhkan besarnya tantangan adaptasi akibat kondisi iklim yang semakin ekstrem. Untuk menjembatani kebutuhan tersebut, di Paris para diplomat sepakat untuk menyusun mekanisme bagi penyediaan tenaga ahli, upaya kesiagaan bencana, dan asuransi bagi negara-negara rentan.

KEUANGAN
Pada 2009, kelompok negara maju berjanji akan menggalang dana tahunan sebesar 100 miliar dollar AS mulai 2020. Di dalam naskah Kesepakatan Paris, negara-negara mengharapkan supaya pendanaan iklim harus lebih progresif dari janji tersebut. Sayangnya, belum ada angka yang disepakati bersama. Clara Rondonuwu

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.