Warga desa Baktisegara, Bali kembangkan alat bantu untuk mendorong pertumbuhan lamun untuk ekosistem yang lestari dan taraf hidup lebih baik.

Warga Desa Baktisegara Buleleng Bali paham, pemulihan kawasan pesisir tidak hanya melestarikan ekosistem pesisir saja, tapi juga memperbaiki taraf hidup mereka. Seperti yang mereka kerjakan di Pantai Penimbangan.

Bersama Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Penimbangan Lestari warga desa dalam setahun terakhir giat mengembangkan Alat Bantu Transplantasi Lamun Organik atau abtralo. Alat ini dgunakan untuk mempercepat pertumbuhan lamun, yang penting bagi ekosistem laut.

Penanaman lamun digencarkan karena kemampuannya menyerap karbon dioksida dan juga fungsi lain tanaman tersebut. Upaya itu gencar dilakukan setelah upaya transplantasi terumbu karang dan pembenihan penyu hijau.

Sejauh ini benih lamun baru tumbuh seluas 9 hektar dari 20 hektar yang targetkan warga. Tapi meski belum semua target penanaman terpenuhi, bertahap warga mulai memetik hasil lewat ekowisata. Warga pun mendapatkan penghasilan tambahan untuk menambal kekurangan penghasilan mereka sebagai nelayan.

Berikut liputan Kardian Narayana dari Buleleng, Bali.

Baca juga: Jalan tol dan dilema agraria Pulau Dewata


Liputan ini merupakan bagian dari program fellowship dengan tema ‘Adaptasi, Mitigasi, dan Resiliensi Masyarakat Pesisir menghadapi Krisis Iklim’ yang diadakan oleh Ekuatorial dan didukung oleh Society of Indonesian Environmental Journalists dan EcoNusa. Liputan ini ipertama kali terbit di Kompas TV pada tanggal 15 Agustus 2023.
About the writer

Kardian Narayana

Since 2011, Kardian Narayana has been pursuing photography and videography. In 2013, he was introduced to the world of broadcasting by joining Nirwana TV (Jawa Post Group). In 2015, he joined Kompas TV...

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.