Skincare Gelis diajukan ke BPOM untuk mendapat izin kosmetik. Tim Unpad juga telah melakukan pengujian cemaran logam berat dan mikroba.

Kesehatan kulit seperti penuaan dini dan kulit sensitif menjadi masalah bagi banyak orang di tengah perubahan iklim. Berdasarkan data, populasi orang yang memiliki kulit sensitif cukup tinggi, yaitu terdapat 70% wanita dan 60% pria yang memiliki masalah dalam sensitifitas kulit wajah.

Berlandaskan hal tersebut, sejumlah mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) melakukan riset inovasi untuk membuat inovasi skincare serum gel anti-aging yang ramah bagi kulit sensitif. Produk perawatan kulit (skincare) ini diberi nama Skincare Gelis.

Dibimbing oleh Dosen Fakultas Kedokteran Unpad Achadiyani, tim yang diketuai Muhammad Sarif (FK) dan beranggotakan Amabel Hadisoewono (FK), Batrisyia Giftarina (FK), dan Nadiya Salma Diyanah (FISIP) berhasil lolos dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-36 bidang PKM-Kewirausahaan (PKM-K) pada 26 November – 1 Desember mendatang

Skincare Gelis memanfaatkan bahan baku alami berupa kulit jeruk citrus sinensis dan bakuchiol. Selain itu, Skincare Gelis memiliki keunggulan lain, yakni tidak berpotensi menimbulkan iritasi dan komedo setelah digunakan. Oleh sebab itu, dapat dipastikan bahwa serum ini aman bagi kulit wajah.

“Pasaran serum yang sedang naik daun menjadi topik utama riset kami untuk inovasi natural ingredient yang lebih aman dan cocok, khususnya bagi teman-teman yang memiliki kulit sensitif,” ujar Muhammad Sarif, diakses dari kanal Unpad, Selasa, 28 November 2023.

Sarif mengatakan bahwa pemilihan formulasi dalam serum ini didasarkan pada manfaat dan stabilitas produk dengan berbagai pengujian, mulai dari organoleptic test, homogenity test, viscosity test, spreadibility test, ph test, iritation test, hingga phytochemicals test.

Tim mahasiswa dan dosen pengembang produk skincare Gelis. (Foto: Dadan Triawan/Humas Unpad)
Tim mahasiswa dan dosen pengembang produk skincare Gelis. (Foto: Dadan Triawan/Humas Unpad)

“Kami juga mendaftarkan produk ini ke BPOM sebagai syarat edar untuk kosmetik, sehingga kami telah melakukan pengujian cemaran logam berat dan cemaran mikroba dengan melakukan pengujian angka lempeng total,” pungkasnya.

Selain berkolaborasi dengan Laboratorium Sentral Unpad, mereka juga melakukan kerja sama dengan PT Delta Atsiri Prima dalam hal ketersediaan bahan dan produksi dalam skala besar supaya quality control Gelis tetap terjamin.

Lebih lanjut, Sarif membeberkan bahwa Serum Gelis dikemas dalam kemasan 20 ml dan memiliki label yang didesain sendiri oleh tim. Tim juga telah membuat buyer persona atau profil fiktif konsumen yang didasarkan pada segmentasi pasar mereka, yakni orang-orang yang memiliki kulit sensitif, pengguna skincare yang ingin memiliki kulit awet muda, dan mereka yang mendukung program go green.

Tim Gelis berharap bahwa produknya dapat berkembang luas dan dapat diterima oleh masyarakat. “Harapan dari produk yang sudah kami hasilkan, yakni produk kami bisa diterima luas di lingkungan masyarakat, kemudian bisa lebih berkembang dan produknya memiliki beberapa lini produk kedepannya,” jelas Sarif.

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.