Indonesia kaya akan probiotik lokal. Kolaborasi riset untuk produk lokal jadi sorotan di Kalimantan Timur.

Seminar Nasional Biologi ke-5 Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur, mengungkap potensi probiotik lokal. (Foto: Universitas Mulawarman)
Seminar Nasional Biologi ke-5 Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur, mengungkap potensi probiotik lokal. (Foto: Universitas Mulawarman)

Indonesia kaya akan probiotik lokal maupun biodiversitas khas, seperti yang dimiliki Kalimantan Timur. Pemanfaatan probiotik lokal dalam produk pangan fungsional dapat diperoleh dari berbagai sumber.

Apabila produk pangan dan nonpangan diperkaya dengan probiotik, maka pangan tersebut dapat memberikan nilai tambah secara ekonomi.

“Probiotik lokal Indonesia, khususnya Kalimantan Timur (Kaltim) dapat dipertahankan melalui edukasi proses pembuatan produk fermentasi tradisional yang aman dan baik. Hal ini dapat diwujudkan kolaborasi riset untuk pengembangan produk lokal sebagai sarana akselerasi registrasi melalui BPOM,” jelas Yoga Dwi Jatmiko, dari Departemen Biologi, Universitas Brawijaya.

Yoga menyapaikan isu probiotik lokal saat mengisi Seminar Nasional (SEMNAS) Biologi ke-5 dengan tema “Inovasi Riset Berbasis Biodiversitas Hutan Tropis Lembap yang Berkelanjutan Pendukung Ibu Kota Nusantara”.

Kegiatan ini diselengarakan Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur, secara Hybrid (Luring dan Daring) di Gedung Science Learnung Center (SLC) FMIPA.

Kekayaan biodiversitas di DAS Mahakam

Pada kesempatan yang sama, Jusmaldi dari Jurusan Biologi Universitas Mulawarman memaparkan keanekaragaman hewan air (biodiversitas) lokal khas Kalimantan Timur.

Berdasarkan hasil penelitian 2019-2021 di daerah aliran sungai (DAS) Mahakam telah teridentifikasi 174 spesies ikan dan 10 persen di antaranya endemik Kalimantan Timur (Kaltim) seperti ordo Cypriniformes dan Siluriformes. Ikan-ikan tersebut berpotensi sebagai ikan konsumsi, ikan hias, dan ikan budidaya.

“Namun, sedimentasi, pencemaran, penggunaan alat tangkap yang tidak ramah, perdagangan illegal, sempadan sungai yang rusak dan spesies introduksi dapat mengancam populasi dan diversitas jenis ikan di DAS, sehingga upaya ikan di DAS Mahakam perlu upaya perlindungan yang difokuskan pada spesies ikan yang terancam punah, endemik, langka dan memiliki kemampuan reproduksi rendah,” uangkapnya.

Sementara itu, narasumber lainnya Danang Crysnanto, Senior Data Scientist, AstraZeneca Swedia, mengatakan kemajuan dalam pengurutan genom dan metode komputasi memfasilitasi penggunaan genomik untuk pemahaman biologis yang lebih baik. Variasi genetik mempengaruhi tingkat adaptasi populasi organisme. Variasi genetik juga dapat dilihat melalui perubahan urutan nukleotida.

Selain itu, variasi genetik yang rendah menyebabkan suatu populasi masuk ke dalam extinction vortex yang dapat membuat jumlah individu dalam populasi terus menurun. Banyak aplikasi yang dapat dilakukan dari informasi profil genetik.

“Oleh karena itu, koleksi data genomik organimse lokal dengan metode komputasi sangat diperlukan sebagai bentuk konservasi biodiversitas lokal yang dimiliki,” terang Danang Crysnanto.

Pengembangan keilmuwan biologi

Seminar Nasional Biologi Ke-5 tersebut merupakan kegiatan tahunan di Jurusan Biologi, FMIPA Universitas Mulawarman. Tahun ini, jumlah peserta yang terdaftar yaitu 314 peserta yang tersebar di seluruh Indonesia yang terdiri dari 93 pemakalah dan 2 Pemakalah diantaranya berasal dari Jepang dan Thailand.

Seluruh pemakalah mempresentasikan hasil penelitian dari berbagai bidang seperti Biologi Molekuler, Biologi Kelautan dan Perairan Tawar, Bioteknologi, Bioinformatika, Ekologi, Etnobotani, Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan, Anatomi dan Fisiologi Hewan, Ilmu Lingkungan, Mikrobiologi, dan Pendidikan Biologi.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu sehingga kegiatan ini dapat diselengarakan. Semoga seminar ini dapat menginisiasi kolaborasi, karya inovasi dan pertemuan ilmiah untuk pengembangan keilmuwan biologi dan terapannya,” tutur Ervinda Yuliatin selaku Ketua Panitia.

Ratna Kusuma, Dekan FMIPA Universitas Mulawarman turut hadir memberikan sambutan dan meresmikan pembukaan acara. Selain itu, Dadan Hamdani (Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni), Soerja Koesnarpadi (Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan) dan Nova Hariani (Ketua Jurusan Biologi) turut hadir yang menambah semarak sesi pembukaan acara.

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.