Bencana longsor terjadi di lokasi yang dekat dengan perusahaan air minum Aqua di Desa Pasanggrahan, Subang. Seorang warga meninggal.

Bencana longsor terjadi di dekat perusahaan air minum Aqua, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Minggu (7/1/2024).
Bencana longsor terjadi di dekat perusahaan air minum Aqua, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Minggu (7/1/2024). (Foto: Istimewa)

Bencana longsor terjadi di dekat perusahaan air minum Aqua, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Minggu (7/1/2024). Berdasarkan laporan sementara di lapangan, 11 orang mengalami luka ringan dan seorang dilaporkan meninggal dunia, dan seorang lagi terindikasi tertimbun material longsor.

Korban meninggal dunia atas nama Oom, 57 tahun. Sementara seorang yang terindikasi tertimbun dan masih dalam pencarian atas nama Dana, 42 tahun. Keduanya beralamat di Kampung Cipondok RT 05/ RW 02 Desa Pasangrahan Kecamatan Kasomalang. Korban dalam indikasi tertimbun.

Staf Dinas Sosial Pemda Kabupaten Subang yang juga aktivis Tagana, Rony Kusmara mengatakan koban luka dari bencana longsor ini terdapat 21 orang, beberapa orang mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan setempat.

Mengenai data pengungsian, terdapat 45 keluarga atau kurang lebih 138 jiwa mengungsi. Mereka terdiri dari 35 orang dewasa, 17 anak-anak, dan 5 balita.

Dilaporkan 23 orang mengungsi ke Cukaret dan Cupatat. “Sementara kebutuhan mendesak yang diperlukan pengungsi adalah makanan siap saji, selimut, matras, dan lain-lain,” demikian laporan yang disampaikan Rony Kusmara, dikutip dari Kapol.id.

Lahan terdampak longsor antara lain 3 warung, 3 kolam ikan, dan 1 hektare sawah.

Korban bencana longsor akan diungsikan ke Majlis Talim Bantar Panjang

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Barat Hadi Rahmat mengatakan hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Subang dan sekitarnya pada sore ini, mengakibatkan tanah di kawasan tersebut menjadi tidak stabil.

Pergeseran tanah itu akhirnya mengakibatkan terjadinya longsor yang menimpa kawasan mata air Aqua, Cipondok, Subang.

”Hujan intensitas tinggi sehingga membuat tanah di kawasan tersebut tidak stabil dan terjadi longsor yang menimpa mata air Aqua,” kata Hadi dalam keterangannya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat sedikitnya ada 300 warga yang akan diungsikan. Warga terdampak bencana longsor tersebut akan diungsikan ke Majlis Talim Bantar Panjang.

Pemda Provinsi Jawa Barat melalui BPBD Jawa Barat telah mengirim tim untuk turun tangan melakukan evakuasi dan asesmen kebutuhan personil, peralatan, dan logistik penanggulangan bencana.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Jabar Dani Ramdan melaporkan, BPBD Jabar intens berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Subang untuk melakukan asesmen.

“Tim BPBD saat ini sudah berada di TKP untuk melakukan evakuasi dan asesmen kebutuhan personil, peralatan dan logistik penanggulangan bencananya,” ucap Dani, dalam siaran pers.

“Hingga saat ini asesmen dan pendataan masih terus dilakukan. Kita pun terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar penanganan bencana longsor ini berjalan optimal,” tutur Dani.

Dani pun meminta masyarakat untuk waspada mengantisipasi bencana alam yang melanda sejumlah daerah di Jabar dalam beberapa hari terakhir.

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.