Kampung SIBA KLASIK: Memanfaatkan Car Free Day untuk memperkenalkan sabun isi ulang yang mendukung ekosistem guna ulang di Kabupaten Gresik.

Kampung SIBA KLASIK: Memanfaatkan Car Free Day untuk memperkenalkan sabun isi ulang yang mendukung ekosistem guna ulang di Kabupaten Gresik.
Kampanye ekosistem guna ulang. (AZWI)

Kampung SIBA KLASIK memanfaatkan kegiatan Car Free Day untuk mengenalkan produk sabun isi ulang mereka kepada masyarakat, pada minggu (12/5/2024) di Kabupaten Gresik. Aksi ini merupakan salah satu bentuk upaya pengurangan sampah saset dan mendukung ekosistem guna ulang di masyarakat.

Di atas kendaraan motor roda tiga, produk sabun dipajang seperti, sabun cuci piring, sabun cuci pakaian, pembersih lantai dan peralatan zero waste serta alat-alat dapur berbahan kayu. ECO REFILL Kampung SIBA KLASIK ini cukup menarik perhatian pengunjung CFD di Jalan Jaksa Agung Suprapto Gresik.

Sebagai kampung zero waste di Kabupaten Gresik, kampung SIBA KLASIK hadir dengan penampilan unik yaitu berniaga curah atau refill sabun rumah tangga sambil menyuarakan betapa berbahayanya penggunaan plastik saset.

Kampanye guna ulang ini mendapat dukungan dari Gen Z yang tergabung dalam Paguyupan Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik dan tim Gresik Kawasan Merdeka Sampah (GKMS)

Ketua lembaga zero waste RT.02 RW.05 Kelurahan Sidokumpul Saifudin Efendi mengatakan dirinya sudah menyiapkan jauh-jauh hari untuk kegiatan kampanye guna ulang di CFD ini.

“Ya pasti perlu persiapan, kami berkolaborasi dengan tim penyuluh zero waste, karang taruna, bank sampah dan PKK yang ada di kampung untuk wujudkan refill sabun ini,” terangnya, dalam keterangan resmi, Jumat, 17 Mei 2024.

Pria yang akrab disapa Ipung ini mengatakan bahwa Kampung SIBA KLASIK sudah memiliki toko isi ulang (refill), jadi bukan hal baru berjualan dengan konsep refill.

“Sejak januari 2024 kami sudah mengembangkan toko refill bernama ECO REFILL agar masyarakat bisa mengurangi konsumsi produk sabun saset dan berbelanja dengan konsep baru yang berkelanjutan,” tegas Saifudin.

Nanda (38) salah satu pengunjung CFD mengaku kali pertama membeli sabun sistem refill.

“Saya baru tau kalo refill lebih murah ya jd bisa beli agak banyak 1 liter dengan wadah botol bekas dari rumah, dan saya setuju jika ini bisa mengurangi sampah saset kemasan sabun-sabun,” ucapnya.

Public Relation sekaligus pegiat zero waste ECOTON, Tonis Afrianto berpendapat ini sebuah langkah maju memperkenalkan sistem refill ke publik.

“Apa yang dilakukan Kampung SIBA KLASIK ini langkah maju karena berinisiatif memperkenalkan sistem refill sabun rumah tangga ke publik lewat car free day. Ya semoga ada dukungan dari pemerintah agar kampanye pengurangan plastik saset terus dilakukan melalui inovasi ini,” tegasnya.

Sebelumnya awal tahun 2024 ECOTON merilis bahwa melalui Brand Audit penemuan sampah saset mencapai puluhan ribu pcs. “Berdasarkan temuan tahun 2023 sampai awal 2024 kami menemukan pencemaran lingkungan karena sampah plastik saset sebanyak 33.112 pieces bocor ke perairan sungai dan pantai sehingga saset ini perlu dikurangi bahkan di-stop,” tutupnya.

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.