Menggali potensi Desa Girijaya di Sukabumi melalui kegiatan Dosen Pulang Kampung IPB. Budaya, wisata, dan kekayaan biologis menjadi sorotan.

Menggali potensi Desa Girijaya di Sukabumi melalui kegiatan Dosen Pulang Kampung IPB. Budaya, wisata, dan kekayaan biologis menjadi sorotan.
Menggali potensi Desa Girijaya di Sukabumi melalui kegiatan Dosen Pulang Kampung IPB. (Foto: IPB)

Desa Girijaya di Sukabumi, Jawa Barat menjadi tuan rumah kegiatan Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) IPB University yang dipimpin oleh Eva Rachmawati. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat adat berdiskusi terkait potensi yang mereka miliki, baik dari aspek budaya, wisata, hingga kekayaan biologis.

Berbagai aktivitas digelar di Desa Girijaya, termasuk diskusi kelompok terfokus atau focus group discussion (FGD) yang dibimbing oleh para dosen IPB University. FGD ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pengenalan dan pemanfaatan potensi desa, termasuk inventarisasi potensi yang ada.

Topik yang dibahas mencakup berbagai potensi desa seperti produk budaya (huniah rumah, kerajinan, makanan tradisional), potensi fisik (curug, sawah, camping ground), dan potensi biologi (vegetasi dan satwa).

“Desa Girijaya memiliki kekayaan potensi wisata yang tinggi dan dapat digali, bahkan dari setiap hal kecil yang melekat pada diri masyarakat, terutama aspek budaya,” ujar Eva dalam salah satu sesi diskusi, diakses dari laman IPB, Jumat, 5 Juli 2024.

Ia menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan inisiatif masyarakat dalam memanfaatkan potensi yang dimiliki desa mereka. “Harapannya, melalui kegiatan ini masyarakat dapat lebih berinisiatif memanfaatkan potensi yang mereka miliki,” tambah Eva.

Kegiatan pengabdian berjudul ‘Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dan Pelestarian Budaya Melalui Pengembangan Wisata Berbasis Budaya di Kampung Adat Girijaya, Sukabumi’ dilakukan melalui diskusi dan FGD pada empat bidang: pengembangan potensi wisata, pengembangan program wisata, pemetaan lanskap, dan digital marketing.

Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat Desa Girijaya diharapkan dapat lebih mengenal dan mengembangkan potensi wisata yang ada di desa mereka. Potensi ini tidak hanya terbatas pada produk budaya dan wisata fisik, tetapi juga mencakup kekayaan biologis yang dimiliki desa.

Kegiatan Dosen Pulang Kampung IPB University ini merupakan salah satu upaya untuk mendorong masyarakat adat Desa Girijaya dalam mengelola dan mempromosikan potensi desa mereka secara mandiri. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan potensi lokal yang berkelanjutan.

Secara keseluruhan, kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Girijaya. Kepala Desa Girijaya dan tokoh adat setempat pun ikut hadir membuka secara resmi kegiatan ini.

“Mereka merasa terbantu dengan adanya bimbingan dari para dosen IPB University dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang. Dengan demikian, potensi desa dapat terus digali dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan bersama,” ungkap Eva.

Pelatihan pembuatan es krim susu kambing dan tepung pisang

Masih terkait program Dosen Pulang Kampung IPB University, Fakultas Ekologi Manusia (Fema) dan Sekolah Vokasi melakukan pelatihan membuat es krim susu kambing dan tepung pisang bagi para pedagang jajanan dan siswa/siswi SMK di Desa Cisarua di Desa Cisarua, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, Jawa Barat.

Kegiatan Dospulkam IPB University yang diketuai oleh Dr Nuraini W Prasodjo ini menggandeng mitra Yayasan Nurani Dunia sebagai pendamping warga agar program dapat bersinambung. Anggota tim IPB University yang terlibat antara lain Ani Nuraeni, Faranita Ratih L, Gema Parasti Mindara, dan Elsa Destriapani.

Nuraini Prasodjo menjelaskan, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh hasil riset tim IPB University sebelumnya, bahwa pada dekade terakhir, di kawasan perdesaan yang mulai terbuka dan membaik sarana transportasinya, anak balita dan usia sekolah telah mengganti pola sebagian pangan utamanya kepada camilan/jajanan pabrikan yang masuk menyerbu desa. Pola pangan yang berubah ini sedikit banyak telah mengakibatkan ketidakseimbangan gizi yaitu kekurangan energi, protein, vitamin C, kalsium, fosfor, dan zat besi.

Melalui pelatihan, warga belajar tentang keamanan pangan, inovasi olahan pangan dari sumber daya lokal, sekaligus membuat branding produk jajanan sehat. Setelah mengikuti pelatihan, diharapkan warga dapat memproduksi sendiri ragam pangan camilan sehat.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap muncul kesadaran sekaligus kemampuan warga melakukan aksi bersama, baik di tingkat rumah tangga maupun komunitas, sekaligus menyediakan alternatif pangan berkualitas bagi anak-anak,” jelas Nuraini Prasodjo.

Para peserta pelatihan didampingi guru agribisnis dan guru kewirausahaan dari SMK setempat, antusias mengikuti pelatihan. Mereka mempraktikkan cara membuat es krim susu kambing secara higienis dan memenuhi syarat keamanan pangan.

Es krim yang dihasilkan bertekstur lembut dan berpemanis asli dari buah-buahan seperti pisang, buah naga dan mangga. Selain itu, mereka juga belajar membuat tepung pisang yang kelak dapat dimanfaatkan menjadi bahan utama pembuat makanan olahan seperti ragam kue, roti, bubur, atau menjadi zat pengental alami es krim.

“Saya seneng banget bisa ikut pelatihan ini, saya jadi bisa membuat es krim sendiri yang aromanya seger dan rasanya enak, lembut lagi. Selain bermanfaat buat keluarga, juga bisa untuk jualan. Saya juga belajar cara membuat tepung pisang. Pisang banyak pohonnya di sini. Dari tepung ini nanti akan saya buat macam-macam makanan,” ujar salah satu peserta pelatihan, Yayu Mariah.

Pada sesi akhir pelatihan, dosen IPB University menyerahkan bantuan kepada Yayasan Nurani Dunia berupa empat unit alat mixer. Kolaborasi antara dosen IPB University dan Yayasan Nurani Dunia menjadi langkah awal dalam upaya membiasakan anak-anak mengonsumsi pangan yang berkualitas.

“Semoga langkah ini dapat memberikan dampak positif berkelanjutan bagi kesehatan masyarakat,” harap Nuraini.

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.