Pelestarian lingkungan di Kampung Tua Bakau Serip jadi fokus warga melalui program edukasi untuk menjaga hutan mangrove dan ekosistemnya.
Pelestarian lingkungan di Kampung Tua Bakau Serip menjadi fokus utama bagi Gari Dafit Semet dan warga setempat. Melalui berbagai program edukasi, mereka berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga hutan mangrove dan ekosistem sekitarnya. “Kami ingin masyarakat memahami bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama,” ujar Gari.
Keterlibatan program Kampung Berseri Astra (KBA) dari PT Astra International Tbk semakin memperkuat upaya ini. Dengan mengintegrasikan pendidikan, kewirausahaan, lingkungan, dan kesehatan, KBA memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk pelestarian lingkungan. “Melalui program ini, kami mendapatkan akses ke pelatihan dan sumber daya yang diperlukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat,” tambah Gari.
Salah satu inisiatif penting adalah pendirian “Sekolah Alam,” di mana anak-anak belajar tentang ekosistem mangrove dan pentingnya menjaga lingkungan. “Kami mengajarkan mereka melalui kegiatan praktis, seperti penanaman pohon dan pembersihan pantai,” kata Gari. Dengan melibatkan anak-anak, mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga merasakan langsung dampak positif dari tindakan mereka terhadap lingkungan.
Melibatkan orang tua juga menjadi strategi efektif. Gari berupaya menciptakan kesadaran yang lebih luas dengan mengajak orang tua berpartisipasi dalam program edukasi. “Ketika orang tua terlibat, mereka menjadi contoh baik bagi anak-anak mereka,” ungkapnya. Dengan pendekatan kolaboratif ini, kampung berusaha membangun budaya pelestarian lingkungan yang kuat.
Kegiatan seperti kampanye lingkungan dan pengawasan mangrove juga digalakkan. “Kami ingin memastikan bahwa semua anggota komunitas merasa memiliki tanggung jawab untuk menjaga lingkungan,” jelas Gari. Melalui program-program yang terintegrasi dalam KBA, Kampung Tua Bakau Serip berusaha membangun kesadaran lingkungan yang berkelanjutan.
Keberhasilan inisiatif ini diharapkan dapat menciptakan perubahan positif tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga menginspirasi desa lain untuk mengikuti jejak mereka. “Kami ingin menjadi teladan bahwa dengan edukasi dan kolaborasi, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik,” tutup Gari, menegaskan semangat komitmen mereka terhadap pelestarian alam.