Memperingati “Global Tiger Day”, kami merilis tulisan hasil investigasi terhadap perburuan dan perdagangan harimau sumatera. Ini bagian terakhir dari 4 tulisan.
Betty Herlina started her career at the Rakyat Bengkulu from August 2008 to May 31, 2021. Currently she's active as a correspondent for DW Indonesia. Passionate about women's issues and the environment. Betty also received a number of fellowships from the Alliance of Independent Journalists (AJI) Indonesia, Tempo Institute, PPMN and AAJA Chapter Asia.
![Gaharu hutan yang dikumpulkan pemburu gaharu di daerah Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat](https://www.ekuatorial.com/wp-content/uploads/2022/08/18-800x600.jpg)
Tragedi harimau sumatera: Hidup dijagal, mati dijual [3]
Memperingati “Global Tiger Day”, kami merilis tulisan hasil investigasi terhadap perburuan dan perdagangan harimau sumatera. Tulisan terdiri dari 4 bagian.
![Barang bukti Harimau Sumatera yang terkena jerat pemburu](https://www.ekuatorial.com/wp-content/uploads/2022/07/14-800x600.jpg)
Tragedi harimau sumatera: Hidup dijagal, mati dijual [2]
Memperingati “Global Tiger Day”, kami merilis tulisan hasil investigasi terhadap perburuan dan perdagangan harimau sumatera. Tulisan terdiri dari 4 bagian.
![](https://www.ekuatorial.com/wp-content/uploads/2022/07/Harimau_Sumatera-e1659068803673-800x600.jpeg)
Tragedi harimau sumatera: Hidup dijagal, mati dijual [1]
Memperingati “Global Tiger Day”, kami merilis tulisan hasil investigasi terhadap perburuan dan perdagangan harimau sumatera. Tulisan terdiri dari 4 bagian.
![Proses pengasapan ikan salai dilakukan sederhana.](https://www.ekuatorial.com/wp-content/uploads/2022/03/FOTO-4.webp)
Krisis air dan tengkulak ancam industri rumah tangga olahan ikan salai
Penurunan kualitas dan debit air Sungai Kampar mempersulit industri rumah tangga olahan ikan salai. Akibatnya mereka terjerat utang tengkulak.