Memperingati “Global Tiger Day”, kami merilis tulisan hasil investigasi terhadap perburuan dan perdagangan harimau sumatera. Ini bagian terakhir dari 4 tulisan.
Born and raised in Bengkulu City, Harry Siswoyo has been working as a journalist since 2009. He started his career at a daily newspaper in Bengkulu, then working part time for Kartini Magazine and viva.co.id. In 2012, he moved to Jakarta and worked his way to become news editor at viva.co.id. In 2017, Harry returned to his hometown and has been working as a freelance journalist ever since. Currently, aside from being e freelance journalist, Harry also provides writing courses for villagers, indigenous groups, women's groups, and minority groups in several villages.
![Gaharu hutan yang dikumpulkan pemburu gaharu di daerah Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat](https://www.ekuatorial.com/wp-content/uploads/2022/08/18-800x600.jpg)
Tragedi harimau sumatera: Hidup dijagal, mati dijual [3]
Memperingati “Global Tiger Day”, kami merilis tulisan hasil investigasi terhadap perburuan dan perdagangan harimau sumatera. Tulisan terdiri dari 4 bagian.
![Barang bukti Harimau Sumatera yang terkena jerat pemburu](https://www.ekuatorial.com/wp-content/uploads/2022/07/14-800x600.jpg)
Tragedi harimau sumatera: Hidup dijagal, mati dijual [2]
Memperingati “Global Tiger Day”, kami merilis tulisan hasil investigasi terhadap perburuan dan perdagangan harimau sumatera. Tulisan terdiri dari 4 bagian.
![](https://www.ekuatorial.com/wp-content/uploads/2022/07/Harimau_Sumatera-e1659068803673-800x600.jpeg)
Tragedi harimau sumatera: Hidup dijagal, mati dijual [1]
Memperingati “Global Tiger Day”, kami merilis tulisan hasil investigasi terhadap perburuan dan perdagangan harimau sumatera. Tulisan terdiri dari 4 bagian.