Jakarta, Ekuatorial — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengingatkan operator pelayaran terhadap ancaman cuaca buruk, pada 18-24 Juli 2013, berupa tiupan angin kencang, hujan lebat disertai petir, serta gelombang tinggi yang akan terjadi di perairan Indonesia.

Seperti dikutip dalam Harian Suara Karya, Kamis (25/7), Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Capt. Bobby R. Mamahit mengatakan, telah menginstruksikan para Kepala Kantor Kesyahbandaran untuk menunda pemberian Surat Persetujuan Berlayar bagi perahu nelayan, kapal tongkang, kapal roro, kapal landing, kapal ferry, dan kapal penumpang berkecepatan tinggi.

Terutama lintas pelayaran di kawasan Laut Flores, Laut Sawu, Teluk Telo, Perairan Nusa Tenggara, Perairan Kepulauan Natuna, Perairan Sumatera Barat dan Kepulauan Mentawai, Laut Jawa Bagian Timur, Selat Makassar Bagian Selatan, Perairan Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Laut Bali Bagian Utara, Perairan Kupang, Laut Timor, Teluk Tolo, Perairan Pulau Buru dan Seram, Perairan Ambon, Kepulauan Kei, Kepulauan Aru, Laut Arafura, Papua dan Timika.

Sementara, cuaca buruk dan gelombang tinggi telah melanda perairan Banyuwangi, Jawa Timur. Ratusan nelayan di Pantai Grajakan pun tak berani melaut karena gelombang setinggi 3 meter dapat membahayakan keselamatan mereka.

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.