Hilangnya Hutan Melemahkan Keamanan Pangan Di Indonesia

Hilangnya hutan justru tidak membantu keamanan pangan di Indonesia, demikian menurut pejabat tinggi Program Pangan Dunia (WFP), lembaga asistensi pangan Perserikatan Bangsa Bangsa. Rantai suplai makanan Indonesia terfokus pada beras, jagung dan sereal kaya energi lain namun rendah nutrisi, kata Myrta Kaulard, yang hingga akhir-akhir ini adalah direktur negara WFP Indonesia. Baca selengkapnya di CIFOR.

Menhut Berharap Pelaku Pembakaran Di Riau Segera Tertangkap

Menteri Kehutanan , Zulkifli Hasan tiba di posko Lanud Roesmin Nurjadin, Selasa (5/08) pagi untuk melihat perkembangan dan progres satgas penanggulangan bencana asap Riau. Ia minta agar nama-nama pelaku pembakar hutan di Riau yang ditangkap selalu diberitakan ke media massa agar proses penegakan hukum bisa terbuka. Baca selengkapnya di Energitoday.

Perusak Lingkungan Dihukum Rp 32 Miliar

Langkah Mahkamah Agung (MA) menghukum perusak lingkungan di Bangka Belitung disambut baik banyak pihak. Perusak lingkungan itu adalah PT Selatnasik Indokwarsa dan PT Simbang Pesak Indokwarsa dan didenda Rp 32 miliar. Pohon-pohon di kawasan cagar alam ditebang, tanah dikeruk hingga 13 meter, dan pantai diuruk hingga ekosistem pun hancur. Baca selengkapnya di Atjehlink.

Petani Gunungkidul Berpartisipasi dalam Penghitungan Karbon

Suratimin, pendiri Serikat Petani Pembaharu Semoyo, Gunungkidul, telah mampu menghitung stok karbon di hutan rakyat. Ia menguasai keahlian tersebut setelah setahun terlibat dalam Aliansi Relawan untuk Alam (Arupa) yang melakukan pengawasan dan penghitungan stok karbon pada 2010. Baca selengkapnya di Tempo.

Pelaku Kebakaran Hutan Di Riau Harus Ditindak

Lebih dari 70 persen kebakaran terjadi di luar kawasan hutan. Penyebab kebakaran lahan dan hutan 99 persen adalah disengaja atau akibat ulah manusia. Meskipun berulang kali bencana asap di Riau terjadi setiap tahun, namun faktanya kebakaran hutan dan lahan masih terus terjadi. Berdasarkan pantauan satelit Terra dan Aqua tercatat 286 hotspot di Sumatera pada 23 […]

Perambahan Hutan Lindung Bener Meriah untuk Kentang dan Palawija

Masyarakat melaporkan telah terjadi perambahan massal di kawasan hutan lindung Kabupaten Bener Meriah, Aceh, untuk penanaman kentang dan palawija. Juga disebutkan ada wacana investor dari Malaysia yang menjalin kerjasama dengan pihak pemerintah Bener Meriah sebagai pasar kentang dan palawija. Praktek ini dituding mulai berlangsung sejak satu tahun terakhir yang melibatkan oknum pejabat daerah, pihak keamanan […]

Konawe Diprediksi Krisis Air Tahun 2026

Penelitian dari Fakultas Kehutanan Universitas Haluoleo memprediksi Kabupaten Konawe yang merupakan daerah perlintasan Sungai Konaweeha akan mengalami krisis air di tahun 2026. Data yang didapat menunjukkan penurunan debit air di Sungai Konaweeha. Hal ini disebabkan oleh kerusakan sektor kehutanan yang berdampak buruk pada kondisi daerah aliran sungai di wilayah daratan Sulawesi Tenggara dan ditandai penurunan […]

Tim Sukses Calon Presiden Kurang Komprehensif Memecahkan Masalah Lingkungan

Menjelang perhelatan debat calon presiden (capres) terakhir pada malam ini (5/7), beberapa lembaga menggelar diskusi terbuka bersama tim sukses kedua pihak capres untuk mengupas visi misinya terkait pangan, energi dan lingkungan. Sayangnya, visi misi kedua kandidat dinilai para aktivis dan ahli belum cukup tajam dan spesifik dalam menyikapi isu tersebut. Diskusi yang digelar oleh portal […]