Penanaman 1000 Mangrove di Pesisir Aceh

Penanaman seribu pohon mangrove dilakukan di Desa Alue Deah Teungoh, Kecamatan Meuraxa, Aceh, dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia kemarin (5/6). Kegiatan diinisiasi oleh lembaga masyarakat Wahana Lingkungan Hidup Indonesia-WALHI dengan melibatkan partisipasi masyarakat, siswa, mahasiswa dan komunitas lingkungan di Banda Aceh. Kegiatan ini dilakukan mengingat tingginya tingkat kerusakan ekosistem mangrove di pesisir Aceh. […]

Penguatan Masyarakat Pesisir Lemito untuk Konservasi Laut

Dulu, kerusakan lingkungan pesisir laut di Desa Lemito, Kecamatan Lemito, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo memprihatinkan. Disana marak juga kegiatan penangkapan ikan yang merusak lingkungan. Kini, akan dikembangkan program Indonesia Coral Reef Action Network disana yang memiliki komponen penguatan kelompok sumber daya masyarakat pelestari pesisir dan peningkatan ekonomi produktif melalui budidaya rumput laut. [Baca selengkapnya di Degorontalo]

Cuaca Buruk, Nelayan Gorontalo Kejar Ikan sampai ke Sulteng

Nelayan Desa Bangga, Kecamatan Paguyaman Pantai, Kabupaten Boalemo, Gorontalo, saat ini jarang melaut seperti sebelumnya karena gelombang dan hembusan angin terlalu kencang yang tidak menentu. Ditambah lagi dengan sampah yang dibawa oleh air sungai ke laut. [Baca selengkapnya di Degorontalo]

Intrusi Air Asin Turunkan Produktivitas Kelapa di Riau

Intrusi air asin di kebun kelapa menurunkan produktivitas kelapa yang menjadi komoditas utama masyarakat pesisir Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Kondisi ini sudah terjadi dalam waktu 2 dekade terakhir. Metode tradisional berupa formasi kelapa-tanggul-mangrove dinyatakan mampu jadi solusinya. [Baca selengkapnya di Gurindam12]

Coremap, Sengkarut Konservasi Laut

Sejak 1998 silam, upaya pengelolaan dan restorasi terumbu karang melalui program Coremap mulai dijalankan. Pada awal pelaksanaan, aktifitas yang dibiayai lewat skema hutang internasional ini dikelola oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Setelah Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) terbentuk pada 1999, Coremap tahap II yang berlangsung dalam kurun 2004 hingga 2011 dialih kelola oleh lembaga […]

Enam Negara Resmikan Pusat Pengelolaan Terumbu Karang di Manado

Perwakilan dari 29 negara dan 13 organisasi internasional mendeklarasikan sebuah komunike untuk merumuskan isu penting dan ancaman kritis mengenai terumbu karang di seluruh dunia dan untuk mengambil langkah untuk menjamin keberlanjutan sumberdaya kelautan. Pengesahan komunike tersebut dilaksanakan dalam acara World Coral Reef Conference atau WCRC yang dilangsungkan pada Mei 14-16 2014 di Manado, Sulawesi Utara, […]

Menjaga Mangrove, Mengundang Ikan Antoni Kembali Ke Bangga

Ikan Antoni atau Kapia di laut Teluk Tomini, terutama di Desa Bangga, Kecamatan Paguyaman Pantai Kabupaten Boalemo, populasinya berkurang. Hal itu disebabkan maraknya penebangan mangrove untuk kayu bakar. Kemudian, dibentuklah program Teluk Tomini untuk pelestarian mangrove, dengan cara mencari alternatif pengganti kayu bakar dan kegiatan pembibitan mangrove. [Baca selengkapnya di Degorontalo]

Spesies Baru Pari Macan Ditemukan di Indonesia

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berhasil mengidentifikasi spesies baru ikan pari macan di perairan Indonesia. Selama ini sudah ada tiga spesies ikan pari macan yang dikenali. Ikan-ikan pari macan sulit dibedakan secara kasat mata karena fisiknya yang mirip. Melalui metode pemetaan molekul deoxyribonucleic acid (DNA), peneliti memastikan ada ikan pari macan keempat. Tiga pari […]

Hiu Paus, Ikan Terbesar Minim Informasi

Menjadi ikan laut terbesar di Bumi, hiu paus meninggalkan banyak misteri untuk dipelajari di masa depan. Perairan Indonesia pun menjadi habitat penting untuk hal tersebut. Hiu paus adalah ikan yang dapat dijumpai di perairan tropis-subtropis. Tubuhnya berwarna abu-abu bertotol putih dan dapat tumbuh hingga 20 m. Ikan ini memakan plankton, krill, dan nekton kecil dengan […]

Pesisir Hakatutobu Tercemar Limbah Tambang

Kerusakan lingkungan  terjadi disepanjang pesisir Desa Hakatotobu, Sulawesi Tenggara, akibat  sedimentasi lumpur merah limbah tambang. Lumpur nampak memerahkan air laut hingga mencemari lokasi budidaya rumput laut milik nelayan setempat. Jarak antara bukit begitu dekat dengan daerah pesisir laut Hakatutobu. Sehingga, apabila dilakukan pembukaan lahan, berdampak langsung ke pesisir laut. [Baca selengkapnya di Suara Kendari]