Cuaca Buruk, Nelayan Gorontalo Kejar Ikan sampai ke Sulteng

Nelayan Desa Bangga, Kecamatan Paguyaman Pantai, Kabupaten Boalemo, Gorontalo, saat ini jarang melaut seperti sebelumnya karena gelombang dan hembusan angin terlalu kencang yang tidak menentu. Ditambah lagi dengan sampah yang dibawa oleh air sungai ke laut. [Baca selengkapnya di Degorontalo]

Intrusi Air Asin Turunkan Produktivitas Kelapa di Riau

Intrusi air asin di kebun kelapa menurunkan produktivitas kelapa yang menjadi komoditas utama masyarakat pesisir Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Kondisi ini sudah terjadi dalam waktu 2 dekade terakhir. Metode tradisional berupa formasi kelapa-tanggul-mangrove dinyatakan mampu jadi solusinya. [Baca selengkapnya di Gurindam12]

Coremap, Sengkarut Konservasi Laut

Sejak 1998 silam, upaya pengelolaan dan restorasi terumbu karang melalui program Coremap mulai dijalankan. Pada awal pelaksanaan, aktifitas yang dibiayai lewat skema hutang internasional ini dikelola oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Setelah Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) terbentuk pada 1999, Coremap tahap II yang berlangsung dalam kurun 2004 hingga 2011 dialih kelola oleh lembaga […]

Enam Negara Resmikan Pusat Pengelolaan Terumbu Karang di Manado

Perwakilan dari 29 negara dan 13 organisasi internasional mendeklarasikan sebuah komunike untuk merumuskan isu penting dan ancaman kritis mengenai terumbu karang di seluruh dunia dan untuk mengambil langkah untuk menjamin keberlanjutan sumberdaya kelautan. Pengesahan komunike tersebut dilaksanakan dalam acara World Coral Reef Conference atau WCRC yang dilangsungkan pada Mei 14-16 2014 di Manado, Sulawesi Utara, […]

Menjaga Mangrove, Mengundang Ikan Antoni Kembali Ke Bangga

Ikan Antoni atau Kapia di laut Teluk Tomini, terutama di Desa Bangga, Kecamatan Paguyaman Pantai Kabupaten Boalemo, populasinya berkurang. Hal itu disebabkan maraknya penebangan mangrove untuk kayu bakar. Kemudian, dibentuklah program Teluk Tomini untuk pelestarian mangrove, dengan cara mencari alternatif pengganti kayu bakar dan kegiatan pembibitan mangrove. [Baca selengkapnya di Degorontalo]

Spesies Baru Pari Macan Ditemukan di Indonesia

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berhasil mengidentifikasi spesies baru ikan pari macan di perairan Indonesia. Selama ini sudah ada tiga spesies ikan pari macan yang dikenali. Ikan-ikan pari macan sulit dibedakan secara kasat mata karena fisiknya yang mirip. Melalui metode pemetaan molekul deoxyribonucleic acid (DNA), peneliti memastikan ada ikan pari macan keempat. Tiga pari […]

Hiu Paus, Ikan Terbesar Minim Informasi

Menjadi ikan laut terbesar di Bumi, hiu paus meninggalkan banyak misteri untuk dipelajari di masa depan. Perairan Indonesia pun menjadi habitat penting untuk hal tersebut. Hiu paus adalah ikan yang dapat dijumpai di perairan tropis-subtropis. Tubuhnya berwarna abu-abu bertotol putih dan dapat tumbuh hingga 20 m. Ikan ini memakan plankton, krill, dan nekton kecil dengan […]

Pesisir Hakatutobu Tercemar Limbah Tambang

Kerusakan lingkungan  terjadi disepanjang pesisir Desa Hakatotobu, Sulawesi Tenggara, akibat  sedimentasi lumpur merah limbah tambang. Lumpur nampak memerahkan air laut hingga mencemari lokasi budidaya rumput laut milik nelayan setempat. Jarak antara bukit begitu dekat dengan daerah pesisir laut Hakatutobu. Sehingga, apabila dilakukan pembukaan lahan, berdampak langsung ke pesisir laut. [Baca selengkapnya di Suara Kendari]

Pertambangan Nikel Ancam Nelayan Pomalaa

Daerah pesisir Desa Hakatutobu, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara rusak akibat kiriman lumpur merah dari hasil pembukaan lahan pertambangan orenikel. Nelayan rumput laut dan teripang semakin tidak bisa melakukan budidaya, sumber penghidupan mereka terancam. Unjuk rasa dilakukan oleh masyarakat, namun jaminan dari perusahaan masih dinilai tidak setimpal. [Baca selengkapnya di Suara Kendari]

Alga Tutupi Terumbu Karang di Gili Trawangan

Perairan wisata laut Gili Indah akan diperiksa kadar nitrat dan fosfatnya oleh Pusat Penelitian Pesisir dan Lautan Universitas Mataram. Kadar nitrat dan fosfat yang tinggi menyebabkan terganggunya kondisi terumbu karang akibat alga yang tumbuh subur. Data penelitian World Conservation Society tahun 2012 menunjukkan tutupan alga sudah mencapai 40-70 persen yang menutupi terumbu karang, padahal tahun […]