Posted in

SAATNYA JAWA KIDUL KEMBANGKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

thumbnailSIEJ-Tasikmalaya. Hari kedua (03/06) Festival Jawa Kidul (Jadulfest) masih diramaikan ratusan peserta dari berbagai wilayah. Diantaranya puluhan peserta berasal dari pelajar SMPN 2 Jatiwaras yang mengikuti sosialisasi Internet Sehat dan Aman (INSAN) menuju generasi cerdas, produktif, dan beretika di Balai Desa Mandalamekar, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya.

Pertumbuhan internet di Indonesia sangat pesat dan telah menjadi gaya hidup bagi sebagian penduduk Indonesia. Internet cukup banyak memberikan manfaat positif bagi sebagian masyarakat, baik untuk kecerdasan, kesejahteraan serta memberikan kemudahan dalam menjalankan aktivitas hampir di segala bidang kehidupan. Hal ini juga dirasakan bagi pelajar SMPN 2 Jatiwaras ,”internet sangat berguna untuk mencari informasi, mencari teman, dan berjualan” ungkap Laras.

Dibalik manfaat positif, bahaya internet juga terus bermunculan. Virus komputer, pornografi, judi, pelecehan SARA, pelanggaran hak cipta, penipuan, dan sebagainya sudah menjadi marak terjadi di dunia maya. Dengan latarbelakang tersebut, pemerintah desa bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo mengadakan sosialisai INSAN bagi para pelajar di Desa Mandalamekar melalui acara Jadulfest.

“Sekarang ini, internet sudah mudah digunakan oleh para pelajar. Karena itu, kita wajib mensosialisasikan acara ini agar pelajar dapat menggunakan internet dengan baik dan cerdas” ungkap Rochindari, Kepala Seksi Pemberdayaan Informatika Masyarakat Perbatasan dan Pulau Luar. Menurut Ashwin Sasongko, Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo, program INSAN ini bertujuan untuk mensosialisasikan pengguna internet secara sehat dan aman, sehingga internet dapat memberikan manfaat dan nilai tambah bagi masyarakat.

“Selain penting bagi para pelajar, TIK juga bermanfaat bagi desa karena dapat meningkatkan kemajuan desa itu sendiri” ungkap Bonifius Pujianto, Kepala Subbidang Pemberdayaan Informatika Masyarakat Perkotaan “karena itu target capaian Kominfo pada tahun ini, setengah masyarakat Indonesia sudah menggunakan internet untuk meningkatkan pengetahuan dan usaha”.

Dalam peningkatan TIK di desa, Jadulfest juga mengadakan klinik atau kelas belajar bagi para peserta. Diantaranya, workshop Blankon Membangun dengan tema “membangun kemandirian TIK pedesaan berbasis open source” dan workshop Blogger Ndeso dengan tema “kembangkan ekonomi lewat portal atau blog desa”.Cita Ariani/SIEJ

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.