Jakarta, Ekuatorial – Sejak Januari hingga Juli 2013, seluas 1.505,4 hektar tanaman padi di Lamongan, Jawa Timur terserang hama wereng dimana, sebarannya meliputi beberapa Kecamatan, seperti Turi, Pucuk, Lamongan, Kalimantan Tengah, Babat, Sekaran, Maduran, dan Sukodadi. Dari luas areal yang terserang hama, seluas 815,2 hektar masuk kategori ringan, 395,8 hektar sedang, 216,4 hektar dalam kondisi berat, dan 78 hektar puso.

Menurut Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Lamongan, Purwo Widodo saat ini pengendalian hama menggunakan agen hayati ramah lingkungan mengakibatkan serangan hama berkurang. Agen Hayati yang digunakan adalah jenis Beauveria, sejenis jamur yang menjaddi musuh alami wereng dan bisa mencegah penyakit tanaman.

Setiap hektar penggunaan agen hayati butuh 6 hingga 8 liter dan biaya yang dikeluarkan Rp 100.000 – Rp 120.000, lebih murah dibandingkan dengan penggunaan obat-obatan kimia yang mencapai Rp 100.000 setiap kemasan 500 mililiter.

Berdasarkan data, produksi padi Kecamatan Turi pada 2012 mencapai sebanyak 34.725 ton, Kecamatan Pucuk sebanyak 38.931 ton, Kecamatan Lamongan sebanyak 38.324 ton, Kecamatan Kalimantan Tengah sebanyak 16.417 ton, Kecamatan Babat sebanyak 39.848 ton, Kecamatan Sekaran sebanyak 43.160 ton, Kecamatan Maduran sebanyak 29.350 ton, dan Kecamatan Sukodadi sebanyak 43.846 ton.  (Wishnu)

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.