Jakarta, Ekuatorial – Musim kemarau ini, beberapa wilayah di Jawa Tengah, seperti Kabupaten Temanggung, Klaten tepatnya di tiga Kecamatan di Kemalang, Jatinom, dan Manisrenggo mengalami krisis air bersih. Debit air di sumur-sumur warga mulai berkurang sekitar 25%. Kini warga mulai menghemat air.

Kepala Desa Caruban Yunianto mengatakan, telah menerima keluhan warganya yang mengalami krisis air bersih sejak Agustus lalu. Sementara, di Klaten yang mencakup sembilan desa, warga mendapat bantuan 100 tanki air bersih dari Polres setempat, seperti dilansir harian Media Indonesia.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah DIY telah melakukan beberapa langkah untuk mengantisipasi kekeringan di wilayah Jogjakarta, antara lain menyediakan air bersih untuk daerah yang dilanda kekeringan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah – BPBD Klaten Sri Winoto mengatakan, pada tahun ini pihaknya mengajukan anggaran senilai Rp 300 juta untuk menyediakan air. Hingga kini, sudah diajukan pencairan anggaran untuk drooping air tersebut. Rencananya akan dilakukan pada pertengahan September mendatang.  (Wishnu)

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.