Jakarta, EnergiToday — Pemerintah memprediksi produksi batu bara pada tahun 2014 mendatang hanya akan mencapai 369 juta ton. Jumlah produksi tersebut mengalami penurunan sekitar 5,6% bila dibandingkan dengan produksi tahun 2013 yang mencapai 391 juta ton.

Menurut Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM, Thamrin Sihite, pihaknya sedang mengupayakan untuk mengerem produksi batu bara dalam negeri.

Thamrin menjelaskan, pasalnya, dari sekian banyak produksi batu bara tersebut justru sebagian besarnya dijual ke pasar internasional.

Penurunan produksi batu bara nasional lebih bayak disebabkan oleh faktor eksternal, mulai penurunan harga yang terjadi sejak setahun terakhir hingga rencana pembatasan masuknya batu bara berkalori rendah ke China, ungkapnya.

Alhasil, tambahnya, dengan sendirinya maka akan banyak perusahaan di dalam negeri yang akan menurunkan produksi batu bara pada tahun depan nanti.

Selain itu, Thamrin melanjutkan, pemerintah juga sedang menyiapkan berbagai regulasi untuk dapat membatasi produksi nasional. Di antaranya yakni, peningkatan royalti untuk izin usaha pertambangan (IUP) dan kewajiban memasarkan batu bara ke dalam negeri (domestic market obligation/DMO).

“Kami sedang memikirkan bagaimana batu bara ini banyak dimanfaatkan di dalam negeri dibandingkan ekspor,” katanya kepada wartawan, Jakarta, Senin (12/8).

Menurut Thamrin, dengan adanya aturan tersebut pemerintah optimistis bahwa produksi batu bara nasional akan jauh menyusut bila dibandingkan dengan proyeksi produksi hingga akhir tahun 2013 ini yang masih sangat tinggi.

Bahkan, berdasarkan Keputusan Menteri ESDM No.2901 Tahun 2013 tentang kewajiban pasokan batu bara di domestik, produksi komoditas tersebut hanya dipatok mencapai 369 juta ton. (US/KTN)

Artikel ini dimuat di energitoday.com. energitoday.com adalah anggota sindikasi Ekuatorial

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.