Jakarta, EnergiToday- Petron Corporation, perusahaan penyulingan minyak terbesar di Filipina, telah mengakui bahwa kebocoran pipa yang menumpahkan setengah juta liter solar ke dalam teluk Manila adalah miliknya. Tumpahan minyak solar ini mempengaruhi lebih dari 30 desa di provinsi tersebut dan menyebabkan kerusakan ekosistem laut.

“Kami bertanggung jawab penuh untuk kejadian yang amat disayangkan ini,” kata Presiden Petron Lubin Nepomuceno (13/8). “Kami meminta maaf dan meyakinkan masyarakat yang terkena dampak bahwa kami akan melakukan yang terbaik untuk mengatasi situasi secepat mungkin.”

Tumpahan minyak di sepanjang pesisir kota Rosario telah mempengaruhi setidaknya 30 barangay, atau desa, dan ratusan nelayan telah kehilangan pendapatan mereka karena pemerintah memerintahkan penutupan perikanan di area tumpahan. Pihak berwenang telah mengerahkan dua kapal patroli untuk menegakkan larangan memancing.

Tumpahan pertama kali terlihat pada Kamis, Agustus 8. Sebelumnya, manajemen Petron telah membantah bahwa kebocoran minyak berasal dari pipa bawah laut, dan sudah disegel pada saat insiden tumpahan minyak. Coast Guard juga sempat tidak dapat menentukan dari mana asal solar tersebut, dan Petron juga menolak memberikan sampel minyaknya untuk investigasi. (Nimas/ENS)

Energitoday.com adalah anggota sindikasi berita lingkungan Ekuatorial.com

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.