Jakarta, Ekuatorial – Molornya proyek listrik 10.000 megawatt – MW tahap I oleh PT Perusahaan Listrik Negara – PT PLN (Persero) akibat proses perizinan yang tidak mempunyai standar baku juga terkendala pembiayaan dan pembebasan lahan. Padahal, semula proyek ini diharapkan kelar pada 2010 namun, diperkirakan proyek baru akan selesai pada 2014.

Direktur Konstruksi PLN, Nasri Sebayang mengatakan progress pembangunan mega proyek pembangkit listrik tenaga uap – PLTU batu bara 10 ribu MW Fast Tack Program – FTP tahap I, saat ini sudah 50 persen. Dijadwalkan, akhit tahun ini sudah bisa mencapai sebesar 80 persen.

Seperti dilansir harian Rakyat Merdeka. “Tahap satu, hampir semua kendala sudah teratasi. Terlebih untuk pembangkit yang ada di luar Jawa. Sedangkan, untuk di Jawa masih ada beberapa kendala, sehingga tidak bisa beres tahun ini.

Program 10.000 MW tahap I, rencananya akan dibangun 35 pembangkit listrik dengan bahan baker batu bara, 10 pembangkit dibuat di Jawa dan 25 dibangun di luar Jawa. Proyek tahap I ini rencananya akan selesai tahun 2010, tapi tampaknya baru akan selesai tahun 2014.  (RM)

Ekuatorial.com adalah anggota sindikasi berita lingkunga hidup Ekuatorial

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.