Awan hujan yang menggantung di langit Jawa Timur membuat warga cemas, pasalnya hal tersebut berpotensi meluncurkan 50 juta kubik material vulkanis dari lereng Gunung Kelud ke area sekitar. “Hujan dapat membahayakan warga yang tinggal di daerah yang lebih rendah,” demikian disampaikan Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Selasa malam, seperti dikutip oleh kompas.com.
Baca selengkapnya di The Jakarta Post.
Related Posts
Generasi muda tuntut komitmen iklim calon presiden
Januari 25, 2024
Power Up menuntut para calon presiden dan wakil presiden berkomitmen mengatasi krisis iklim sesuai rekomendasi sains dan kebutuhan Indonesia.
Titik Api di Riau Bertambah Jadi 126
Februari 19, 2014
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Pekanbaru menyebutkan jumlah titik api di Riau, Selasa pagi, 18 Februari 2014, meningkat dibandingkan Senin sore. “Pantauan Satelit Tera dan Aqua pukul 05.00 WIB pagi tadi ditemukan 126 titik api untuk wilayah Riau,” kata analis dari BMKG Pekanbaru, Agus Widodo, kepada Tempo, Selasa. Jumlah ini cenderung meningkat dari hari sebelumnya pada sore […]
Titik api di Riau meningkat dua kali lipat
Februari 19, 2014
Jumlah titik api dalam area hutan, perkebunan, dan gambut di Riau bertambah lagi menjadi 256, Rabu pagi. Ini dua kali lipat dibanding total titik api hari sebelumnya, yakni 126. Menurut Kepala Data dan Informasi BMKG Riau, dari 281 titik api yang terdeteksi di Pulau Sumatera, 256 diantaranya terdapat di Riau. Baca selengkapnya di The Jakarta Post.
